Extreme Effects of Season on the Foraging Activities and Colony Productivity of a Stingless Bee (Melipona asilvaiMoure, 1971) in Northeast Brazil

Abstract

This study reports the influence of season on foraging activities and internal colonial parameters of Melipona asilvai in an Atlantic forest area of northeast Brazil. We used video cameras connected to a PC to monitor all departures and returns of foragers and the types of materials they carried. Foraging activities decreased almost 90% from dry to rainy seasons, but temperature and humidity were not the main factors influencing departures. Observed honey storage and an extreme cutback in activities during the rainy period suggest a seasonal diapause in this species.

Differences of the Daily Flight Activity Rhythm in two Neotropical Stingless Bees (Hymenoptera, Apidae)

“…Rain effect on flight activity of stingless bee could be different in other areas of Northeast Brazil. Nascimento and Nascimento (2012) observed in colonies of Melipona asilvai Moure, in a forest area (Sergipe), that daily activity was about 90% lower in the rainy season and they suggest that the colony enters into seasonal diapause at this time of the year. However, in March, was observed a change in the acrophase times for total bee's activities, which occurred later than in the other months.…”

Ritme aktivitas penerbangan harian Tetragonula laeviceps (Smith) (Hymenoptera: Apidae) di Bogor

“…Untuk selanjutnya, dalam tulisan ini lebah tak bersengat akan disebut teuweul. Di seluruh dunia terdapat 374 spesies teuweul yang tersebar di daerah tropika dan subtropika bagian selatan (Michener 2000). Di Indonesia diperkirakan terdapat 40-50 spesies teuweul (Schwarz 1937;Sakagami et al 1990).…”

“…Menurut Michener (1974), perkembangan koloni bergantung pada keberhasilan teuweul membawa sumber daya dari bunga-bunga terpilih ke dalam sarang. Sebagian dari teuweul di dalam koloni bertugas membuang sampah ke luar sarang, yaitu berupa eksuvia larva dan pupa, feses, sel yang tidak terpakai, dan bangkai lebah (Nunes- Silva et al 2010).…”

“…Sebaliknya, teuweul yang terbang keluar untuk membuang sampah umumnya segera kembali ke sarang, tanpa membawa nektar atau bahan lainnya. Dengan demikian, banyaknya teuweul yang membawa nektar dapat diduga dari banyaknya teuweul yang masuk sarang dikurangi yang membawa polen/resin dan yang membuang sampah (Nunes- Silva et al 2010).…”

“…Hal inilah yang mungkin menyebabkan akrofase penerbangan T. laeviceps terjadi menjelang tengah hari. Berbeda dengan aktifitas penerbangan lainnya, aktivitas membuang sampah tampaknya lebih dipengaruhi oleh faktor internal sarang (Nunes- Silva et al 2010). Souza et al (2006) melaporkan adanya korelasi positif antara jumlah polen dan nektar dengan sampah yang dihasilkan koloni M. asilvai (Hymenoptera: Apidae).…”