Extraction of Hyaluronic Acid from Aloe barbadensis (Aloe Vera)

Abstract

Hyaluronic acid have a high moisture preservation and biocompatibility characteristic, thus allowing various usage of this substance in pharmaceutical, medicinal, and skin care products. Present manufacturing process of hyaluronic acid requires extraction of animal cells or through other methods utilizing bacteria. The aim of this research is to investigate an alternative source of hyaluronic acid extraction using plant based which is Aloe barbadensis (aloe vera). Three main parts of aloe vera (rind, mesophyll and gel) underwent several steps of extraction process and the result was compared to the sample of hyaluronic acid from goat brain. The evaluation including comparison of total carbohydrates, reducing sugars and degradation using heat treatment. The results of extraction were analyzed using UV-Spectrophotometer at 230 nm and compare to the extraction result of goat brain to ensure the presence of hyaluronic acid. It was found out that the rind part of aloe vera have the highest potential of high content of hyaluronic acid. ABSTRAKAsam hialuronat memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelembapan serta biokompatibilitas yang tinggi, hal ini menjadi alasan asam hialuronat banyak digunakan dalam produk farmasi baik yang berhubungan dengan obat maupun perawatan kulit. Pada proses pembuatan asam hialuronat, ektraksi dari sel hewan masih merupakan sumber utama disamping penggunaan metode alternatif menggunakan beberapa jenis bakteria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi sumber alternatif pengekstrasian asam hialuronat menggunakan bahan dasar tumbuhan yaitu Aloe barbadensis (liday buaya). Terdapat tiga bagian dari lidah buaya yang melewati beberapa tahap ekstraksi (kulit, mesofil, dan jel), hasil dari ekstraksi kemudian dibandingkan dengan sampel asam hialuronat dari otak kambing. Evaluasi mencakup perbandingan karbohidrat total, penurunan kadar gula, dan degradasi molekul menggunakan panas. Analisis terakhir menggunakan UV-Spektrofotometer di panjang gelombang 230 nm dan dibandingkan dengan hasil ekstraksi dari otak kambing untuk memastikan keberadaan asam hyaluronat. Hasil analisis menunjukan bahwa kulit lidah buaya memiliki potensi mengandung asam hialuronat yang cukup tinggi.

<p><strong>Efektivitas wound healing sheet ekstrak Aloe vera dan albumin telur ayam kampung (Gallus domesticus) terhadap penyembuhan luka insisi gingiva</strong></p><p><strong><em>Wound healing sheet with Aloe vera extract and free-range chicken egg albumin (Gallus domesticus) for healing of gingival incisions</em></strong></p>

“…Pengaplikasian wound healing sheet ekstrak daun Aloe vera dan albumin telur ayam kampung dapat mempercepat penyembuhan luka insisi gingiva serta mengefisienkan waktu tindakan karena mudah diaplikasikan daripadi prosedur suturing. 25,26 Tindakan needleless ini dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan pasien sebab efek inflamasi yang disebabkan oleh jarum suturing bisa dikurangi. 3 Penelitian ini masih menggunakan teknik konvensional untuk mengaplikasikan sediaan wound healing sheet dan albumin telur ayam kampung pada luka insisi gingiva, diperlukan inovasi atau teknologi baru untuk menciptakan sediaan yang lebih praktis dan lebih menempel ketika diaplikasikan.…”