Extraction and Characterization of Pepsin Enzyme from Tuna (Thunnus albacares) Gastric

Abstract

Fish gastric is a by-product of fishery waste that has the potential to be developed as a source of pepsin enzyme, such as tuna gastric. The purpose of this study was to extract pepsin from tuna gastric and characterize the enzyme pepsin after dialysis step. The extraction process of pepsin carried out by separating the gastric wall fluid by adding Tris-HCl buffer pH 7.5, then proceed by ammonium sulphate (NH4)2SO4 fractional precipitation from 20% to 80% followed by dialysis. The results showed that the crude extract of the pepsin enzyme had a specific activity of 0.251 mg/mL. Pepsin extract from precipitation with 30-40% fraction had 4,274 U/mg activity and after dialysis, pepsin had 5,137 U / mg activity. The pepsin obtained from gastric tuna had a working temperature in the range of 20-60°C and the working pH is in the pH range 2-3.5. The metal ion, namely FeCl3 and ZnCl2 increased the activity of the pepsin by 2.97 times and 1.92 times.

Kemampuan Ikan Tawar Mencerna Mikroplastik Secara in Vitro

“…Enzim yang bekerja dalam proses pencernaan, yaitu enzim pepsin, amilase, khitinase, dan lipase. Salah satu bagian saluran pencernaan ikan, yakni lambungnya merupakan sumber peptida dan asam amino sehingga menjadi sumber enzim pepsin (Pasaribu et al 2018). Enzim pepsin termasuk enzim protease yang menjadi enzim pencernaan utama di lambung.…”

“…Selain itu, Zhao et al (2011) mengungkapkan bahwa kinerja enzim pada lambung ikan mengalami penyesuaian suhu sesuai lingkungan habitatnya. Penelitian Pasaribu et al (2018) juga menyatakan bahwa aktivitas enzim pepsin bekerja stabil pada suhu dengan kisaran 20-60°C. Enzim tersebut kemudian akan menurun aktivitasnya pada saat suhunya lebih dari 60°C.…”

“…Penurunan nilai turbiditas pada akhir pengukuran sampel HK, H (pH 8), dan KK menandakan bahwa hidrolisis enzim bekerja optimal pada pH asam seperti yang terjadi pada sampel K (pH 3). Adanya penambahan larutan HCl pada sampel K (pH 3) juga akan membantu pemecahan peptida dalam sampel (Pasaribu et al 2018) Berkaitan dengan hal tersebut, maka bahan kimia pada mikroplastik yang terurai di perairan maupun mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh ikan dapat berdampak buruk bagi ikan. Penelitian Peda et al (2016) menyebutkan bahwa terdapat efek fisiologis seperti perubahan saluran usus dan gangguan fungsi usus akibat paparan mikroplastik pada ikan bass laut Eropa (Dicentrarchus labrax) yang diberi pakat pelet (0,1% PVC) selama 90 hari.…”