Evaluation of post-harvest coffee to conform with good manufacturing practices (GMP) to develop entrepreneurship

Abstract

Coffee has good prospects in agroindustry despite overproduction worldwide. Indonesia is ranked 4th in the world ’s main coffee producer after Brazil, Vietnam, and Colombia. One of the regencies of coffee-producer regions is Ngawi Regency which is located on the slopes of Lawu Mount. Coffee quality is the main criterion to compete with other coffee producers. The way to improve the quality of Indonesian coffee is by upgrading post-harvest handling processes. The aim of this study was the evaluation of the process of post-harvest coffee to conform with GMP (Good Manufacturing Practises) to develop farmers entrepreneurship. The research respondents were 50 coffee farmers obtained by purposive sampling method. The results showed that coffee farmers in Ngrambe Subdistrict, Ngawi District, use the dry process in the process of stripping coffee beans (81.35%). The quality of the coffee picking process is low (53.62%). Generally, coffee farmers do not sort (71.23%). The coffee storage process is also low (52.35%). The efforts required to follow up this research including the dissemination of post-coffee harvest technology that is in accordance with GMP. Furthermore, it can improve the competitive advantages of the product.

Pengaruh Product Development Terhadap Business Growth Kerajinan Batik di Desa Banyubiru Kabupaten Ngawi dengan Peran E-Commerce sebagai Variabel Intervening

“…Kotler dan Keller menyatakan bahwa product development adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang [1]. Product development yang dilaksanakan dengan good manufacturing practises berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan [3]. Hal tersebut menunjukkan bahwa pentingnya memahami hubungan antara pengembangan produk terhadap pertumbuhan suatu usaha.…”

“…Berdasarkan literatur tersebut maka dapat diajukan hipotesa sebagai berikut: H1 : Product development berpengaruh signifikan terhadap business growth Internet saat ini menjadi sarana yang efisien untuk membuka jalur pemasaran model baru bagi suatu produk. Di samping biayanya relatif murah, dengan memanfaatkan Internet penyebaran informasi akan lebih cepat dan jangkauannya luas [3]. Product development dengan e-commerce di era global ini tidak dapat dipisahkan.…”

“…Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian [1], [2], [3], [4], dan [13] yang menyatakan bahwa product development akan meningkatkan business growth. Jiwa kewirausahaan para pengrajin Batik Ngawi sangat berperan pada proses product development.…”

“…Hal ini didukung penelitian Prajogo[1] bahwa penggunaan e-commerce berperan pada peningkatan usaha UMKM (Studi pada UMKM di Kota Malang). Hal ini juga didukung dalam penelitian Prajogo, Armanu, Rofiaty [2] bahwa inovasi pada product development berpengaruh positif dan signifikan terhadap business development keunggulan bersaing, dan penelitian Prajogo, Lutfi, Liana, dan Sutanto [3] yang menyatakan bahwa product development yang disertai dengan good manufacturing practises berpengaruh positif dan signifikan terhadap business growth.…”

Sikap Petani terhadap Pengolahan Kopi Robusta Berbasis Indikasi Geografis di Kabupaten Temanggung

“…Standar yang ditentukan dalam IG Kopi Robusta Temanggung meliputi metode fisik, kualitas dan rasa, produksi (on farm), panen dan pascapanen, serta metode pengolahan (Ihsaniyati et al, 2020). Biji kopi yang dihasilkan petani perlu diolah dengan baik sehingga memenuhi persyaratan untuk diterima pasar di dalam negeri maupun di luar negeri (Prajogo et al, 2020) (Mayrowani, 2013a).…”