2017
DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1587
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimasi Potensi Kerugian Ekonomi Pada Balita Obesitas Yang Diprediksi Mengalami Obesitas Saat Dewasa Di Indonesia

Abstract: Makanan bergizi, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu, harus diperhatikan. Terutama bagi balita yang membutuhkan asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan, akantetapi makanan yang berlebih atau melebihi kebutuhan balita perlu untuk dihindari. Kondisi ini dapat mengakibatkan anak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Penelitian bertujuan untuk melakukan estimasi besar potensi kerugian ekonomi akibat ketidakhadiran kerja pada balita obesitas ketika dewasa di Indonesia. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 14 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…3,21 Peningkatan prevalensi obesitas pada anak juga diprediksi akan berdampak pada penurunan produktivitas kerja pada saat mereka dewasa dan berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 0,003%-0,004% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. 22 Penelitian ini juga memperlihatkan ketidaksesuaian distribusi status gizi anak berdasarkan pengukuran antropometri dan persepsi ibu. Meskipun hasil pemeriksaan antropometri menunjukkan 28% anak termasuk mengalami gizi lebih, hanya 4,8% ibu yang dapat mengenali masalah gizi lebih pada anaknya.…”
Section: Hasilunclassified
“…3,21 Peningkatan prevalensi obesitas pada anak juga diprediksi akan berdampak pada penurunan produktivitas kerja pada saat mereka dewasa dan berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 0,003%-0,004% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. 22 Penelitian ini juga memperlihatkan ketidaksesuaian distribusi status gizi anak berdasarkan pengukuran antropometri dan persepsi ibu. Meskipun hasil pemeriksaan antropometri menunjukkan 28% anak termasuk mengalami gizi lebih, hanya 4,8% ibu yang dapat mengenali masalah gizi lebih pada anaknya.…”
Section: Hasilunclassified
“…Obesitas secara langsung memengaruhi masalah kesehatan tubuh lainnya yaitu meningkatnya risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung koroner (WHO, 2014). Dampak munculnya penyakit degeneratif yang diprediksi akan dialami oleh balita yang mengalami obesitas secara tidak langsung memengaruhi perekonomian karena gangguan kesehatan yang timbul dan rendahnya produktivitas (Renyoet, Martianto, & Iskandar, 2017). Pengetahuan menjadi salah satu faktor spesifik (Yumuk et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified