AbstrakEstetika pada wajah dapat menentukan persepsi pada diri sendiri dan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Pada remaja ketertarikan fisik merupakan faktor penting yang mempengaruhi hubungan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan penilaian persepsi estetika dan prevelensi tingkat maloklusi pada usia 16-17 tahun di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Banda Aceh. Metode crosssectional yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 100 siswa-siswi di banda Aceh. Data yang dikumpulkan berupa umur, jenis kelamin, status maloklusi berdasarkan Dental Aesthetic Index (DAI), dan persepsi estetika oral berdasarkan Oral Aesthetic Subjective Index Scale (OASIS). Chi-Square tes digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara DAI dan OASIS. Uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi estetika dan keadaan maloklusi p=0,037 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian persepsi estetika OASIS dan keadaan maloklusi DAI. Hal ini menunjukkan hubungan signifikan antara kondisi maloklusi dan tingkat kepedulian remaja terhadap keadaan estetikanya. Faktor usia pada penderita maloklusi tidak mempengaruhi kondisi persepsi estetika yang dimilikinya. Sebaliknya faktor jenis kelamin terhadap persepsi estetika menunjukkan remaja wanita cenderung lebih peduli terhadap keadaan gigi-giginya. Kata Kunci: Persepsi Estetika, Maloklusi, OASIS, DAI.
AbstractAesthetic on the face can determine self perception and can affect quality of life. In adolescent, physical attraction is an important factor that can affecting social relationship. This study was conducted to examine the realationship of aesthetic perception assessment and the prevelance of malocclusion at age 16-17 at Banda Aceh state High School. The cross-sectional method used in this study involved 100 students in Banda Aceh. Data collected were age, sex, malocclusion status based on Dental Aesthetic Index (DAI), and oral aesthetic perception based on Oral Aesthetic Subjective Index Scale (OASIS). Chi-Square tests are used to see whether there is a relationship between DAI dan OASIS. Chi Square test showed a significant correlation between aesthetic perception and malocclusion p=0,037 (p<0,05). There is significant relationship between assestment aesthetic OASIS and malocclusion using DAI. This shown there is a significant correlation between the level of malocclusion and the awareness the teenagers to the state of aesthetic. Age factor in the malocclucion condition does not have significant change on aesthetic perception. Meanwhile gender, have significant role, and woman aldolescent have more concern to malocclusion condition.