2016
DOI: 10.22435/jek.v14i4.4713.342-349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekologi Habitat Perkembangbiakan Anopheles Spp. Di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Keberhasilan penetasan telur cukup tinggi pada suhu air 24-25°C, sedangkan suhu air untuk pembentukan pupa maupun perubahan ke dewasa akan maksimal pada suhu air 30-35°C. Mandalena et al (2015) merekomendasikan suhu ideal untuk lingkungan perkembangbiakan larva adalah sekitar 28°C dan pada suhu yang berkisar antara 30-32°C di lingkungan alam yang terkena sinar matahari dan tidak membahayakan spesies.…”
Section: Hasil Positif Hasil Negatifunclassified
“…Keberhasilan penetasan telur cukup tinggi pada suhu air 24-25°C, sedangkan suhu air untuk pembentukan pupa maupun perubahan ke dewasa akan maksimal pada suhu air 30-35°C. Mandalena et al (2015) merekomendasikan suhu ideal untuk lingkungan perkembangbiakan larva adalah sekitar 28°C dan pada suhu yang berkisar antara 30-32°C di lingkungan alam yang terkena sinar matahari dan tidak membahayakan spesies.…”
Section: Hasil Positif Hasil Negatifunclassified
“…Habitat potensial larva Anopheles biasanya didapatkan pada kolam, rawa-rawa, sumur tua, genangan air hujan, selokan, dan genangan bekas roda ban. 12,23 Genangan air ini biasanya ditemukan pada saat musim penghujan, menurut Hakim dan Ipa, 24 kepadatan vektor malaria mencapai puncaknya pada musim penghujan, demikian juga kejadian malaria.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa penelitian dan referensi menyatakan bahwa fauna air yang ditemukan di Kabupaten Pangandaran dapat berfungsi sebagai predator alami larva nyamuk. Beberapa penelitian di antaranya menyatakan bahwa ikan kepala timah (Aplocheilus panchax) 33,34 , larva capung (subordo Anisoptera) 35 , kecebong (Bufo melanostictus) 36 dan ikan wader bintik dua (Puntius binotatus) 33 efektif sebagai predator jentik. Beberapa penelitian lain menyatakan bahwa larva nyamuk dapat dijadikan sebagai pakan ikan, di antaranya ikan bandeng (Chanos chanos) 37 , ikan kepala emas (Carassius auratus auratus) 38 , ikan mujair (Oreochromis mossambicus) 39 , ikan nila (Oreochromis niloticus) 39 , ikan mas (Cyprinus carpio) 40 , serta ikan gabus (Channa striata) 41 .…”
Section: Pembahasanunclassified