Efektivitas Surat Permintaan Penjelasan Data dan/atau Keterangan (SP2DK) Terhadap Penerimaan Pajak di KPP Pratama Ciamis

Abstract

Tax revenues are the largest revenue sector in the composition of the state budget in Indonesia. Taxes get a target of about 85% of all government revenues. The Directorate General of Taxes that has the mandate uses various instruments to be able to achieve tax revenues. One that is used in achieving tax revenues, The Directorate General of Taxes uses SP2DK. This study aims to determine the effectiveness of the request for an explanation of data and/or information (SP2DK) on tax revenues at the Tax Office Of Ciamis. The analytical method used is a descriptive method with a quantitative approach to give an idea of whether SP2DK has been effective or not. The data analysis technique used is descriptive. The results showed the effectiveness of SP2DK experienced fluctuations from 2016-2018, within 2016 of 0.03%, in 2017 of 9%, in 2018 of 8%. Overall, the SP2DK against Tax revenues in the Tax Office Of Ciamis is still ineffective. Under these conditions, the Head of Tax Office Of Ciamis must increase the effectiveness of the SP2DK issued.

Analisis Tindak Lanjut Penanganan Sp2dk Cv. Xyz Pada Ef Sinergy Consultant

“…Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh DJP guna mencapai target penerimaan perpajakan adalah dengan diterbitkannya Surat Permintaan Penjelasan Data dan/atau Keterangan (SP2DK). Penerbitan SP2DK merupakan surat yang ditulis oleh account representative sehubungan dengan pengawasan pajak berdasarkan informasi yang ditemukan dengan informasi yang diterima secara internal atau dari institusi lain yang dikirim (Muzaki et al, 2020).…”

“…Ketika wajib pajak telah mendapatkan dokumen SP2DK, maka wajib pajak dapat memberikan tanggapan secara langsung maupun mengirim secara tertulis atas SP2DK. Jawaban langsung dapat dikirimkan baik dengan mendatangi langsung Kantor Pelayanan Pajak atau pada saat Account Representative dan Penyuluhan sedang berkunjung (Sumantri, 2018). Wajib Pajak dapat memberikan penjelasan tertulis dengan mengirimkan surat balasan kepada KPP mengenai penyampaian atau koreksi SPT untuk melaporkan data dan/atau informasi sesuai dengan ketentuan yang dicantumkan dalam SP2DK, atau Wajib Pajak dapat memberikan pengakuan tertulis atas atau penyangkalan atas data dan/atau informasi tersebut beserta bukti atau dokumentasi pendukungnya.…”

Pengaruh Sosialisasi, Pengawasan dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Pertumbuhan Penerimaan Pajak

“…Beberapa penelitian untuk menguji factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak telah dilakukan antara lain oleh (Kepramaeni et al, 2021;Laksmi P & Lasmi, 2021;Larasati & Binekas, 2019;Mulyanti & Sunarjo, 2019;Muzaki et al, 2020;Nadia & Kartika, 2020;Nainggolan & Pinem, 2019;Qodriyah et al, 2018;Rahayu & Mildawati, 2020;Rakhmadhani, 2020;Sayyidah & Nursamsi, 2021;Soliha et al, 2021;Tarfa et al, 2020;Wardana, 2018) namun demikian sebagian besar masih menggunakan data dari objek penelitian yang ruang lingkupnya sangat kecil seperti Kantor Pelayanan Pajak dan menggunakan variable penerimaan pajak sebagai variable dependen. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik dalam penelitan dan melihat pengaruh yang relevan terhadap upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak maka objek penelitan diperluas menjadi data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan menggunakan variable pertumbuhan penerimaan sebagai varibel dependen untuk menggantikan variabel penerimaan pajak.…”