Efektivitas Permainan Lompat Tali Karet untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB Hikmah Reformasi, Padang

Abstract

This research reveals that the child is mental retardation in the SLB of Hikmah Reformasi Padang that has problems with the rough motor capability that is the balance of the body when jumping. The research is aimed at finding out if the elastic rope jumping game is effective for enhancing the rough motor skills in the child is mental retardation. The research method used is Single Subject Research using A-B-A design. Tests given in the form of action tests are performing a rubber rope jumping game starting with standing upright, jumping with two legs as a rejection, the movement hovering in the air with both legs slightly attached, regulating the balance of the body when And the flexibility of the child in the jumping movement. Then the researcher conducting data analysis ie at A1 the initial condition of the rough motor ability of the child to obtain the result 22.22%, on condition B given the child treatment through the game of rubber rope jump obtained yield 88.88%. Next on condition A2 observations of child ability after not given the game (treatment) obtained the result 88.88%. From these results known children's abilities have improved using a rubber dance jumping game.

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kelincahan Siswa Sekolah Menengah Pertama

“…Masa pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang pesat misalnya kemampuan kognitif, bahasa, seni, sosial emosional (Julianus & Pramono, 2021;Lamusu et al, 2023). Proses tumbuh kembang anak berhubungan dengan proses tumbuh gerak anak dan akan dapat terlihat melalui berbagai gerakan dan permaianan yang dapat dilakukan (Ginting & Ichsan, 2021;Hadjarati et al, 2021;Monika & Furqon, 2018).…”

“…Melakukan hal itu semua, sangat dibutuhkan program latihan yang tepat, terprogram, dan sistematis, latihan yang tepat adalah latihan yang mengandung tujuan yang jelas, materinya harus sesuai dengan karakteristik olahraga salah satunya adalah latihan kelincahan. Dalam meningkatkan mutu kemampuan siswa hendaklah adanya terjadi suatu interaksi antara guru dan murid, murid dan guru, dan pemain-pemain dengan metode yang berganti-ganti atau bervariasi (Julianus & Pramono, 2021;Nurdiansyah, 2018).…”

Implementasi senam tradisional gemar gatra untuk meningkatkan motorik kasar pada anak tunanetra

“…Menurut (Lestari et al, 2016) menunjukkan bahwa pemberian stimulasi melalui berbagai bentuk gerakan, senam, atau permainan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), baik dalam motorik halus maupun motorik kasar. Penelitian yang dilakukan oleh (Auliani & Ardisal, 2019) dan (Zahro et al, 2020), menunjukkan bahwa pemberian stimulasi melalui permainan efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak-anak dengan tingkat kecerdasan terbatas. Selain itu, (Wulandari et al, 2018) menyimpulkan bahwa kombinasi antara senam otak dan aktivitas fungsional rekreasi (AFR) dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak-anak dengan autisme.…”