Efektivitas Modul Nusantara dalam Memahami Empat Pilar Kebangsaan

Abstract

<p><em>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keefektifan Modul Nusantara dalam memahami empat pilar kebangsaan; mengevaluasi keefektifan kegiatan kebhinnekaan, refleksi, inspirasi dan konstribusi sosial dalam mencapai tujuan pembelajaran Modul Nusantara; dan menilai kepuasan mahasiswa yang mengikuti Modul Nusantara. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah menggunakan instrumen survei kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Modul Nusantara dengan menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Selain itu, penelitian juga mengadakan FGD untuk memperdalam dan mengkonfirmasi jawaban dari survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan Modul Nusantara telah efektif dalam meningkatkan pemahaman empat pilar kebangsaan. Mahasiswa merasa lebih memiliki sikap nasionalisme, toleransi, kebhinnekaan, kekeluargaan dan berjiwa sosial serta jiwa kepemimpinan setelah mengikuti perkuliahan Modul Nusantara. Sikap-sikap tersebut dikembangkan oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran yang tidak bersifat ceramah namun melalui proses pembelajaran alternatif dimana mahasiswa belajar mandiri melalui pengalaman-pengalaman menarik dan menyenangkan. Dengan demikian modul nusantara bisa mengembangkan sikap pancasilais, persatuan Indonesia, kebhinnekaan, cinta tanah air mahasiswa dimana sikap-sikap ini sangat bernilai tinggi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.</em></p><p><em><strong>Kata kunci:</strong> Modul Nusantara, MBKM, Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, Kebhinnekaan</em></p>

Modul Nusantara: Mengembangkan Karakter Mahasiswa dalam Kelas Multikultural

“…Pada tahun 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menciptakan ruang perjumpaan untuk menciptakan orang-orang terpelajar di perguruan tinggi yang memberikan penghargaan dan toleransi yang tinggi terhadap keberagaman Indonesia dari suku, ras, agama, dan kepercayaan. Kegiatan ini bernama Modul Nusantara yang merupakan salah satu inovasi yang diciptakan untuk program pertukaran mahasiswa merdeka dalam program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) (Jumansyah et al, 2022;Nurasiah, Rachmawati, Marini, Maksum, & Herlina, 2022). Modul Nusantara adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memahami keragaman secara komprehensif dan memberikan bimbingan terus menerus dan berulang (Jumansyah et al, 2022;Nurasiah et al, 2022).…”

“…Kegiatan ini bernama Modul Nusantara yang merupakan salah satu inovasi yang diciptakan untuk program pertukaran mahasiswa merdeka dalam program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) (Jumansyah et al, 2022;Nurasiah, Rachmawati, Marini, Maksum, & Herlina, 2022). Modul Nusantara adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memahami keragaman secara komprehensif dan memberikan bimbingan terus menerus dan berulang (Jumansyah et al, 2022;Nurasiah et al, 2022). Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan ruang pertemuan antar mahasiswa, memperdalam pemahaman mere ka dan mempercayakan pentingnya toleransi.…”

“…Kegiatan modul nusantara dikonsepkan dengan experiential learning dimana mahasiswa dituntut melakukan kegiatan pembelajaran leaning by doing dan merefleksikan pengalaman sehingga mereka merasakan tumbuhnya karakter toleransi dan cinta tanah air atau nasionalisme di dalam dirinya. Hal ini juga diungkapankan oleh Jumansyah et al, (2022) bahawa modul nusantara menambah pemahaman yang mengedepakan toleransi dan cinta tanah air melalui perkenalan kekayaan kebudayaan nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama, dan kepercayaan. Modul nusantara juga diperlakukan sebagai mata kuliah umum untuk pertukaran mahasiswa merdeka.…”

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Agama Hindu pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar

“…Tiga macam hasil belajar yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengarahan, sikap dan cita-cita. Metode dalam kegiatan pembelajaran menjadi faktor yang sangat menentukan (Duwika & Paramasila, 2019;Jumansyah et al, 2022). Kegiatan pembelajaran, guru tidak mesti terpaku dengan satu metode, sebaliknya agar menggunakan metode yang bervariasi.…”

Pengaruh Islamic Corporate Governance Dan Intellectual Capital Terhadap Kinerja Bank Umum Syariah

“…Sehingga, pencapaian MSI akan meningkat juga. Ketiga, dari kedua analisis di atas menunjukkan bahwa MSI sebagai alat ukur Syariah melibatkan aspek keuangan dan nonkeuangan bisnis Syariah belum diimplementasikan secara seragam dan menyeluruh oleh manajemen (Jumansyah & Syafei, 2013). Oleh karena itu, seharusnya regulator mampu mengatur dan menentukan alat baru untuk mengevaluasi kinerja MSI guna memberikan gambaran seberapa jauh peran dan kontribusi perbankan Syariah pada masyarakat.…”