2021
DOI: 10.26630/rj.v15i2.2813
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG MAJA (Aegle marmelos L) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Anopheles sp.

Abstract: <em>Malaria is one of the public health problems that can cause death in infants, children under five, pregnant women and reduces work productivity. Vector control by chemical means leads to vector resistance and environmental pollution and negatively impacts public and animal health. This study aims to determine the effectiveness of the bark extract of Maja (Aegle marmelos L) against the death of Anopheles sp mosquito larvae with concentrations of 5%, 10%, 20%, 40%, and 50% and the observation of contac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 32 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Insektisida berbahan dasar kimia untuk membasmi nyamuk telah banyak digunakan, tetapi pada umumnya produk-produk semacam itu bersifat toksik, meninggalkan bau, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, resistensi serangga, pencemaran lingkungan, dan meracuni makhluk hidup lain yang bukan sasaran (Pratama & Yushananta, 2021;Sudiarti et al, 2021;Wardani et al, 2019;. Hal-hal semacam itu dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan insektisida alami yang umumnya berasal dari tumbuhan, karena memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, yaitu mudah terurai di alam dan tidak menimbulkan bahaya residu yang berat dan tentunya aman bagi makhluk hidup dan lingkungan (Aulya et al, 2022;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Insektisida berbahan dasar kimia untuk membasmi nyamuk telah banyak digunakan, tetapi pada umumnya produk-produk semacam itu bersifat toksik, meninggalkan bau, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, resistensi serangga, pencemaran lingkungan, dan meracuni makhluk hidup lain yang bukan sasaran (Pratama & Yushananta, 2021;Sudiarti et al, 2021;Wardani et al, 2019;. Hal-hal semacam itu dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan insektisida alami yang umumnya berasal dari tumbuhan, karena memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, yaitu mudah terurai di alam dan tidak menimbulkan bahaya residu yang berat dan tentunya aman bagi makhluk hidup dan lingkungan (Aulya et al, 2022;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini, pemberantasan vektor terutamadilakukan dengan metode pengasapan (fogging) dan larvacidal menggunakan bahan-bahan kimia (Hidayati & Suprihatini, 2020;Wahyono et al, 2010;Yushananta, 2021;Yushananta et al, 2020). Walaupun memberikan hasil yang efektif, namun penggunaan bahan kimia secara terus-menerus dapat memberikan dampak negatif, baik terhadap manusia, serangga non-target, dan lingkungan (Pratama & Yushananta, 2021;Putri & Yushananta, 2022;Yuniar et al, 2017;Yushananta & Ahyanti, 2021). Salah satu cara yang paling aman adalah dengan menggunakan bahan alami dari tanaman yang mempunyai efek racun terhadap serangga, namun tidak menimbulkan efek samping terhadap manusia dan lingkungan (Benelli & Beier, 2017;Pratama & Yushananta, 2021;Senthil-Nathan, 2020;Tennyson et al, 2012;Yushananta & Ahyanti, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified