Efektifitas Cognitive Behaviour Therapy di Sekolah: Meta Analisis Review

Abstract

Cognitive behavioral therapy (CBT) is a popular therapy that is applied to various problems. The purpose of this study is to provide a survey approved by a meta-analysis supported by CBT. This study reviews 10 meta-analytic studies and discusses CBT in students in schools for the following problems, namely: Anxiety, Emotion, Self-Confidence, Self-Efficacy, and CBT Based on Local Wisdom. Additional analytical meta review to address CBT problems for various problems in school children. The strongest support for CBT is from monitoring and transition. CBT showed a higher response rate and was widely considered in these 7 reviews and only three reviews reported that CBT had a lower response rate in care. In general, the CBT evidence base is very strong. However, additional research is needed to study the efficacy of CBT for randomized controlled studies. In addition, using CBT in schools depends on the level of education and age of children.

Urgency of Resilience and Optimism in Improving Students’ Mental Health

“…It is an intervention with a cognitive perspective. Some studies have tested its effectiveness in improving positive emotion and solve the emotional problem (Wahyuni, 2017) in connection to resilience (Barbosa, 2020;Hidayati et al, 2020;Naeem et al, 2020;Beadel et al, 2016) and optimism (Golby & Wood, 2016). According to Wahyuni (2012), The use of CBM in enhancing positive emotion and behavior, such as resilience and optimism, can be selected based on some considerations.…”

Analisis Pemanfaatan Teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Terhadap Kecemasan Matematis Siswa

“…Penggunaan teknik CBT sendiri sebagai pemahaman terhadap pola pikir konseling serta tindakan khusus, untuk mengubah emosi dan perilaku peserta didik menjadi lebih baik (Erfantinni et al, 2016). Hal ini selaras dengan pendapat Castella tentang tujuan teknik CBT yang berguna untuk memodifikasi atau mengubah suatu pemikiran dan perilaku dari peserta didik yang cenderung tidak mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan wajar, sehingga menghambat daya serap dalam pembelajarannya (Hidayati et al, 2020). Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka kajian ini penting karena kemampuan penyesuaian diri akan sekitar setiap peserta didik berbeda-beda dan sebagian peserta didik memiliki kencenderungan sulit beradaptasi dengan hal baru, maka dari itu guru sebagai seorang pengajar diharapkan mencoba teknik CBT untuk mengatasi kecemasan peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan matematika.…”

“…Kecemasan merupakan gangguan emosi yang dapat dirasakan oleh semua orang dengan gejala fisiologis yang sangat jelas, seperti jantung berdetak kencang, perut terasa bercampur aduk, gemetar, pusing dan bermacam gejala lainnya. Kecemasan timbul akibat dari seseorang yang mempunyai kepercayaan bahwa suatu kejadian lebih menakutkan, daripada kenyataan sebenarnya (Wilding & Milne, 2013). Sejalan dengan hal tersebut diketahui bahwa penyebab dari ketakutan siswa terhadap pembelajaran Matematika disebabkan oleh cara memahami materi dalam pembelajaran Matematika yang masih belum tepat terutama saat pada awal pembelajaran.…”

“…Cognitive behavioural therapy (CBT) adalah pendekatan terapi pertama yang berfokus pada proses berfikir dan berhubungan dengan keadaan emosi, perilaku, dan psikologi. CBT berpusat pada ide bahwa orang tertentu mampu mengubah pemahaman mereka, dan karenanya mengubah dampak pemikiran pada kesejahteraan emosi mereka (Wilding & Milne, 2013).…”