ABSTRAKLatar belakang: Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kenaikan gula darah diatas normal. Jumlah penderita diabetes terus meningkat tiap tahunnya, sehingga perlu pencegahan yang tepat. Kromium merupakan kofaktor dalam meningkatkan kerja insulin dalam pemindahan glukosa ke dalam sel. Selain kromium, vitamin C dan vitamin E juga berperan pada pencegahan diabetes, yaitu sebagai antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas serta mencegah terjadinya reaksi berantai sehingga tidak terjadi kerusakan sel. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian kromium, vitamin C, dan vitamin E terhadap gula darah tikus wistar yang diinduksi aloksan. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Menggunakan hewan coba tikus jantan jenis Rattus Novergicus Strain Wistar selama 6 minggu dengan jumlah 20 ekor. Variabel independen terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu diet normal, diet normal + 1 µg/hr kromium, diet normal + 2 mg/hr vitamin C, diet normal + 0,5 mg/hr vitamin E, diet normal + 1 µg/hr kromium + 2 mg/hr vitamin C + 0,5 mg/hr vitamin E. Variabel dependen adalah kadar gula darah. Untuk mengetahui perbedaan dari tiap perlakuan digunakan uji statistik One Way Anova, dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD dengan nilai p < 0,05. Hasil: Terdapat perbedaan gula darah yang signifikan (p=0,000) pada kelompok kontrol, 1, 2, dan 4, tetapi pada kelompok kontrol dan kelompok 3 menunjukkan tidak ada perbedaan gula darah yang signifikan (p=0,718). Kesimpulan: Pemberian kromium, vitamin C, dan campuran dari kromium, vitamin C, vitamin E berpengaruh terhadap gula darah, sedangkan pemberian vitamin E saja tidak berpengaruh terhadap gula darah.
AbstractDiabetes is a disease characterized by increasing blood sugar. People with diabetes continue to increasing number each year, so it needs better prevention of diabetes. Chromium is a cofactor in improving insulin action in the transfer of glucose into cells. In addition to chromium, vitamin C and vitamin E also plays a role in the prevention of diabetes, which is