Abstrak: Kesehatan masyarakat berperan penting dalam pembangunan suatu negara. Hal tersebut disebabkan urgensi kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masalah tingginya angka kasus stunting dan pengalihan dana program makanan tambahan dapat teratasi dengan program inovasi ‘Kedung Kelung’. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat desa terkait stunting dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)/HIV-AIDS serta meningkatkan kemampuan Ibu dalam kreasi menu ‘Kedung Kelung’ untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah kepada remaja, ibu hamil, dan orang dewasa dengan topik utama, yaitu pencegahan stunting dan infeksi menular seksual (IMS) serta pemenuhan gizi seimbang dengan melaksanakan demonstrasi inovasi menu ‘Kedung Kelung’. Mitra dari kegiatan ini adalah Desa Parungseah dan NGO lokal Trradika dengan jumlah peserta 25 orang. Evaluasi dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan, dan hasil peningkatan pengetahuan peserta secara kuantitatif melalui kuesioner. Terdapat peningkatan proporsi peserta yang berpengetahuan cukup antara pre-test (47,1%) dan post-test (52,9%) dengan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 13,12 menjadi 16,53 poin.Abstract: Public health plays an important role in the development of a country. This is due to the urgency of health in efforts to improve the quality of human resources. The problem of the high number of stunting cases and the diversion of additional food program funds can be resolved with the 'Kedung Kelung' innovation program. The purpose of this service is to increase the knowledge of the village community regarding stunting and Sexually Transmitted Infections (STI)/HIV-AIDS and to increase the mother's ability to create the 'Kedung Kelung' menu to prevent stunting. The method used is lectures to adolescents, pregnant women and adults with the main topics, namely the prevention of stunting and sexually transmitted infections (STIs) and fulfillment of balanced nutrition by carrying out demonstrations of the 'Kedung Kelung' menu innovation. The partners for this activity were Parungseah Village and the local NGO Trradika with 25 participants. Evaluation was carried out on the preparation, implementation, and results of increasing the participants' knowledge quantitatively through a questionnaire. There was an increase in the proportion of participants who had sufficient knowledge between the pre-test (47.1%) and post-test (52.9%) with an increase in the average knowledge score from 13.12 to 16.53 points.