2022
DOI: 10.33086/snpm.v1i1.919
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi dan Implementasi Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Terapi Berjemur di Pagi Hari

Abstract: Angka kematian akibat Diabetes Mellitus (DM) meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, edukasi dan implementasi program pencegahan DM perlu dikembangkan di masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan program terbagi menjadi dua program, seperti Webinar Nasional “Cegah Diabetes Mellitus dengan Terapi Rutin Berjemur Pagi” dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Program Terapi Berjemur Pagi yang dilaksanakan di Desa Jumputrejo RT 0… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Setelah itu, pada saat observasi kedua dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah yang kedua untuk melihat kadar glukosa darah setelah melakukan terapi berjemur. Pemeriksaan glukosa darah dilakukan dengan menggunakan Point of Care Testing (Andini et al, 2022).…”
Section: Gambar 1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pkm DI Desa Ngepung Ke...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Setelah itu, pada saat observasi kedua dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah yang kedua untuk melihat kadar glukosa darah setelah melakukan terapi berjemur. Pemeriksaan glukosa darah dilakukan dengan menggunakan Point of Care Testing (Andini et al, 2022).…”
Section: Gambar 1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pkm DI Desa Ngepung Ke...unclassified
“…Peningkatan kadar glukosa darah disebabkan yang terjadi pada peserta disebabkan peserta tidak melakukan terapi berjemur secara rutin dan pola makan tidak sehat seperti mengonsumsi makanan dan minuman manis setelah berjemur (Hestiana, 2017) (Mitri et al, 2011). Hasil pemeriksaan ini cukup berbeda dengan penelitian yang dilakukan Andini, dkk (2021) yang membuktikan penurunan kadar glukosa darah (Andini et al, 2021) dan implementasi terapi berjemur di desa Jumputrejo, Sidoarjo yang sama mengalami penurunan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah terapi berjemur (Andini et al, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified