2016
DOI: 10.14421/musawa.2016.151.113-124
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dukungan Suami Terhadap Kejadian Drop Out Bagi Akseptor Keluarga Berencana (Kb) Di Desa Dan Kota Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract: Family planning programs have a strategic, comprehensive and fundamental role in achieving a healthy and prosperous Indonesia. Efforts to deny pregnancy can be done by the use of contraceptives, but not all husbands agree to the use of contraceptives. What happens is drop outs of the acceptor. Women who are of productive and childbearing age, and the right to use contraceptives, as it is an important and necessary right. While it protects women’s health, contraceptives require the husband’s support to prevent … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Welfare itself is not only material but also in social life and how to educate and care for children (Saifuddin, 2006). Contraception itself is a way to prevent conception (Choi et al, 2019;Mufdlilah & Aryekti, 2016). Contraception method can also be permanent.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Welfare itself is not only material but also in social life and how to educate and care for children (Saifuddin, 2006). Contraception itself is a way to prevent conception (Choi et al, 2019;Mufdlilah & Aryekti, 2016). Contraception method can also be permanent.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu dilakukan oleh Mufdlilah (2016) hasil ibu yang tidak mendapatkan dukungan suami terhadap kejadian drop out akseptor KB IUD sebesar 42 (91,0%), maka didapatkan nilai p-value 0,012 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kejadian drop out akseptor KB IUD. 15 Peneliti berasumsi bahwa dukungan suami dalam hal ini sangat penting dalam menentukan jenis kontrasepsi yang akan ibu gunakan. Dikarenakan keputusan suami dalam mengizinkan adalah pedoman istri untuk pemilihan kontasepsi yang akan digunakan.…”
Section: Simfisis Jurnal Kebidanan Indonesiaunclassified
“…Kontrasepsi suntik banyak dipilih oleh akseptor karena dalam penggunaannya dinilai lebih praktis, murah dan mudah [11]. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar akseptor tidak bekerja (72,7%) dan keluarga memiliki penghasilan < UMR (60,2%) sehingga sebagian besar akseptor menjadi peserta jaminan kesehatan (79,5%) sebagaimana dibuktikan oleh hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa faktor biaya mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi yang digunakan [12].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…BKKN (2021) menunjukkan bahwa hanya 0,4% suami yang tidak setuju menjadi alasan drop out akseptor KB di Jawa Tengah [20]. Berbeda halnya dengan penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar akseptor berhenti KB karena suami meminta isteri berhenti KB (54%) [12]. Penelitian lain memperkuat bahwa ada hubungan dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi khususnya IUD [22].…”
Section: Pembahasanunclassified