2018
DOI: 10.15578/jppi.1.1.2018.11-23
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

DISTRIBUSI UKURAN PANJANG DAN PARAMETER POPULASI LOBSTER LUMPUR (Panulirus polyphagus Herbst, 1793) DI PERAIRAN SEBATIK, KALIMANTAN UTARA (WPPNRI-716)

Abstract: Sumberdaya udang barong lumpur (Panulirus polyphagus Herbst, 1793) atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai lobster Pakistan telah dimanfaatkan sebagai salah satu komoditas yang bernilai ekonomis di perairan pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Data statistik perikanan menunjukkan produksi udang barong di perairan Timur Kalimantan tahun 2005 – 2015 meningkat pesat dengan kelipatan 10 kalinya. Terkait dengan fenomena tersebut, penelitian tentang aspek biologi populasi telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan N… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
7
0
3

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(11 citation statements)
references
References 15 publications
1
7
0
3
Order By: Relevance
“…Panulirus polyphagus comes from Lamno waters. The distribution of Pakistani lobster is found in the Indonesian Pacific waters, Pakistan, India, Vietnam, Taiwan Province in China, the Philippines, Papua New Guinea, and northern Australia (Chan 1998); Mayalibit Bay, West Papua (Wahyudin 2017b); North Kalimantan Sebatik Waters (Chodrijah et al 2018); Sebatik Waters (Tirtadanu et al 2021). P. longipes (Figure 1d) originates from the waters of Lamno, Banda Aceh, Sabang Island, Meulaboh, Calang and Labuan Haji.…”
Section: The Provenance Of Fishing Groundmentioning
confidence: 99%
“…Panulirus polyphagus comes from Lamno waters. The distribution of Pakistani lobster is found in the Indonesian Pacific waters, Pakistan, India, Vietnam, Taiwan Province in China, the Philippines, Papua New Guinea, and northern Australia (Chan 1998); Mayalibit Bay, West Papua (Wahyudin 2017b); North Kalimantan Sebatik Waters (Chodrijah et al 2018); Sebatik Waters (Tirtadanu et al 2021). P. longipes (Figure 1d) originates from the waters of Lamno, Banda Aceh, Sabang Island, Meulaboh, Calang and Labuan Haji.…”
Section: The Provenance Of Fishing Groundmentioning
confidence: 99%
“…Di perairan laut Indonesia tercatat sekitar 22 spesies lobster yang terdiri atas 12 genus dan 5 famili, dan diantaranya famili yang umum ditangkap adalah Palinuridae dan Scyllaridae (Kalih et al, 2012). Informasi terkait perikanan jenis Panulirus cukup banyak diketahui (Boesono et al, 2011;Djasmani et al, 2012;Mahdiana & Laurensia, 2013;Kembaren et al, 2016;Triharyuni & Wiadnyana, 2017;Zairion et al, 2017;Chodrijah et al, 2018;Tirtadanu & Yusuf, 2018) Lobster kipas merupakan jenis lobster dari famili Scyllaridae yang kurang populer dibandingkan dengan jenis Palinuridae (Wardiatno et al, 2016), padahal terdapat beberapa jenis lobster kipas yang memiliki nilai ekonomi tinggi (Lavalli & Spanier, 2007). Harga jual lobster kipas selalu lebih rendah dari jenis spiny lobsters (Lavalli & Spanier, 2007), dan hal ini yang mungkin menyebabkan ketidak populeran jenis lob-sters kipas di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, pemanfaatan lobster kipas seyogyanya sudah mendapat perhatian, khususnya terkait pencatatan produksi hasil tangkapan lobster kipas secara terpisah. Pencatatan parameter biologi/ populasi serta dinamika populasi lobster ini (Triharyuni & Wiadnyana, 2017;Zairion et al, 2017;Chodrijah et al, 2018;Tirtadanu & Yusuf, 2018) agar dapat digunakan untuk menganalisis status stok. Status stok ini dapat digunakan untuk menetapkan jumlah produksi yang dapat dimanfaatkan sehingga kelestarian sumber daya lobster kipas ini dapat terjaga dengan baik.…”
Section: Tabel 2 Hasil Analisis One-way Anova Cpue Lobster Kipas Padunclassified
“…Sebagai salah satu pemasok spiny lobster ke pasar global, produksi lobster Indonesia pada tahun 2013 sekitar 16.482 ton (FAO, 2015). Produksi itu, berasal dari perairan Pulau Sebatik (Chodrijah et al, 2018); perairan Gorontalo & Sulawesi Utara; perairan Maluku Utara; perairan Sulawesi Tengah & Sulawesi Selatan (DJPB, 2013). Pasokan utama untuk pasar global adalah dari perairan barat Sumatera (Romdhon & Sukiyono, 2011;Nasution et al, 2015;Zulham & Nasution, 2016) yang didominasi oleh: P. penicilatus (32,8%), P. versicolor (22,9%), P. longipes (13,1%), P. homarus (22,4%) dan Parribus antarticus (14,2%); dari perairan selatan Jawa (Setyono, 2006;Suantika et al, 2017;Damora, 2016;Nasution et al, 2015;W ardiatno et al, 2016;Permana, 2017) yang didominasi jenis lobster: P. penicilatus (55%), P. homarus (39%); dan perairan Lombok (Williams, 2009;Jones, 2015;Kalih, 2012;Erlania et al, 2014;Witomo & Nurlaili, 2015), yang terdiri dari P. homarus (90%) dan P. ornatus (10%).…”
Section: Pendahuluanunclassified