2018
DOI: 10.30641/dejure.2018.v18.335-352
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diskriminasi terhadap Agama Tradisional Masyarakat Hukum Adat Cigugur

Abstract: Salah satu corak dari masyarakat hukum adat ialah bersifat magis religius. Sifat magis religius yang ada pada masyarakat hukum adat Cigugur, salah satunya, berwujud Ajaran Djawa Sunda. Walaupun Ajaran Djawa Sunda sudah sejak lama hadir, tapi keberadaannya tidak luput dari diskriminasi. Bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami oleh para pemeluknya, antara lain, mulai dari pelarangan beberapa aktivitas keagamaan Ajaran Djawa Sunda, pengkondisian secara sistematis agar pemeluknya berpindah ke agama lain ya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…The issue of the rights to obtain religious status in the ID column is still being debated. By quoting Arbi Mulya Sirait and friends, Sabandiah and Wijaya (2018) wrote that the system of filling the religion column on the ID card as applied today could be considered as 'progress' for the adherents of the Djawa Sunda teachings. In the religion column on their ID card, it is written with a dash (-).…”
Section: Religious Discrimination Experienced By the Believers Of Sunda Wiwitanmentioning
confidence: 99%
“…The issue of the rights to obtain religious status in the ID column is still being debated. By quoting Arbi Mulya Sirait and friends, Sabandiah and Wijaya (2018) wrote that the system of filling the religion column on the ID card as applied today could be considered as 'progress' for the adherents of the Djawa Sunda teachings. In the religion column on their ID card, it is written with a dash (-).…”
Section: Religious Discrimination Experienced By the Believers Of Sunda Wiwitanmentioning
confidence: 99%
“…Meskipun dalam pergaulan sosial ada juga persoalan antara 4 kelompok tersebut yakni terjadi pergumulan dan perebutan pengaruh kekuasaan, misalnya dalam pemilihan kepala desa. Tapi ini hal yang wajar karena sebuah ajaran atau keyakinan yang dimiliki satu komunitas akan memunculkan sikap ketegangan agama dalam kehidupan sehari-hari (Sabandiah, 2018).…”
unclassified
“…Sejauh ini studi tentang eksistensi Sunda Wiwitan cenderung melihat dua hal. Pertama, status Sunda Wiwitan dalam hal pengakuan pemerintah akan hak sipil (Sabandiah & Wijaya, 2018) bagi penganut Sunda Wiwitan dalam sudut pandang kesejahteraan sosial (Budijanto, 2016;Dahlan & Liemanto, 2017;Pamungkas, 2014). Pengakuan hak-hak sipil meliputi 4 aspek, yaitu aspek mental, aspek sosial, aspek spiritual, dan aspek ekonomi (Vonika, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified