Dinamika Resiliensi Ibu Single parent dengan Anak Tuna Ganda

Abstract

The purpose of this research is to assess the dynamics of resilience on single-parent mother who has a child with double-handicap, starting from the initial phase before and after the diagnosis of double-handicap, stress phase because of the escapement of husband and several risk factors that may arise, up to the phase of adaptation and strengthening. This research used the qualitative method by conducting observation and interview to three informants who domiciled in Kendari. The results showed that there are risk factors which become the initial process in the dynamics of resilience on single-parent mother who has a child with double-handicap, such as family disfunction, financial and social problems, parenting stress on the mother and a belief that mystical factor was causing the problems. Those problems raised negative impacts toward the psychological and physical condition. The attempt made to solve the problems was centered on problem focused coping and emotional focus coping by gaining support from the environment and doing daily activities. The processes of raising and strengthening of resilience on single-parent mother who has a child with double-handicap is also supported by protective factors such as hopefulness, learning from experience, the bond between child and mother, and religious belief.

Dinamika Resiliensi pada Co-Founder Startup Generasi Milenial

“…Studi yang mempelajari tentang bagaimana dinamika resiliensi seorang pendiri/ co-founder dari startup masih sangat minim. Studi yang ada sebagian hanya berfokus pada dinamika resiliensi kasus klinis, seperti dinamika resiliensi orang tua dengan anak autis (Muniroh, 2010) remaja dengan keluarga broken home (Detta & Abdullah, 2017), ibu single parent dengan anak tuna ganda (Hasanah & Retnowati, 2017), pengungsi perempuan (Herlusia, 2016), pengaruh sense of humor terhadap resiliensi (Wardhana & Kurniawan, 2018), dan berbagai kasus klinis lainnya. Begitupula studi mengenai startup yang lebih banyak berfokus pada pengembangan teknologi, studi statistika, atau studi ekonomi; bukan studi sosial psikologis.…”

“…Selain itu temuan berupa support system dari berbagai pihak yang berperan sebagai penguat coping agar tercapai resiliensi, tampak pula pada studi oleh Waskito (2018) serta Hasanah dan Retnowati (2017). Studi tersebut menunjukan bahwa support system memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada tercapainya sebuah resiliensi (Hasanah & Retnowati, 2017;Waskito, 2018).…”

Kontribusi Muhasabah dalam Mengembangkan Resiliensi Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

“…Hubungan religiusitas dengan resiliensi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Hasanah dan Retnowati terhadap ibu single parent yang memiliki anak dengan kondisi tuna ganda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa keyakinan religious dapat menjadi salah satu faktor penguat untuk bangkit dalam mensikapi keadaan mereka (Hasanah & Retnowati, 2017).…”

“…Di dalam kegiatan tersebut, mereka akan memperoleh perasaan tenang, optimis, dan meningkatkan perasaan cinta kepada Allah. Maka apa yang dilakukan subjek merupakan upaya yang bersifat religius sebagaimana dalam penelitian Hasanah dan Retnowati yang menjelaskan bahwa keyakinan religious dapat menjadi salah satu faktor penguat bagi orangt tua dengan anak berkebutuhan khusus untuk bangkit dalam mensikapi keadaan mereka (Hasanah & Retnowati, 2017).…”

Menjanda sebagai Model Resiliensi Perempuan

“…Proses bangkit dan penguatan resiliensi pada ibu single parent dengan anak tuna ganda didukung adanya faktor protektif seperti memiliki harapan, belajar dari pengalaman, kelekatan yang terjalin antara anak dan ibu, dan keyakinan religius. Percaya bahwa Tuhan menitipkan sesuatu sesuai dengan kemampuan dari tiaptiap individu (Hasanah dan Retnowati 2019). Untuk mengurangi tingkat stress pada perempu-an single mother perlu dukungan sosial masyarakat sekitar (Cairney et al 2003).…”