1970
DOI: 10.14421/jpi.2013.21.85-107
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deradikalisasi Islam dalam perspektif pendidikan agama

Abstract: The basis of character education in Islamic education is derived from the word akhlaq in plural form of khuluq which according to language is interpreted character, behavior, behavior or character. Essentially, character in education is the spirit in the Islamic education. Islamic education and character in education create students with better characters and values. It is clear that Islamic education with detailed guidance will never leave the content of alQuràn and al-Sunnah that in line with the character i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
7
0
13

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(20 citation statements)
references
References 4 publications
0
7
0
13
Order By: Relevance
“…Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, tbeberapa penlitian telah membahas mengenai kebutuhan kebutuhan dasar manusia maupun kebutuhan lain (Lusianti, 2013;Massie & Kandou, 2013;Muchtar, 2017;Muryanto, 2016;Rama, 2017;Siska, 2015;Sukwadi, 2013;Supriyanto, 2012;Tekeng & Alsa, 2016) serta telah dilakukan penelitian dalam meninjau menggunakan perspektif pendidikan islam (Aslan, 2017;Faturrahman, 2016;Hidayati, 2016;Muspiroh, 2016;Najahah, 2016;Qodir, 2014;Ridlwan, 2013;Rifai, 2016;Sukring, 2016;Zainuddin, 2015) Menjaga jiwa juga termasuk dalam dharûriyatul-khamsi, dan agama tidak akan bisa tegak, kalau tidak ada jiwa-jiwa yang mampu menegakkannya. jika kita ingin mencoba menegakkan din, artinya, kita harus mampu menjaga jiwa-jiwa yang ingin menegakkan agama ini.…”
unclassified
“…Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, tbeberapa penlitian telah membahas mengenai kebutuhan kebutuhan dasar manusia maupun kebutuhan lain (Lusianti, 2013;Massie & Kandou, 2013;Muchtar, 2017;Muryanto, 2016;Rama, 2017;Siska, 2015;Sukwadi, 2013;Supriyanto, 2012;Tekeng & Alsa, 2016) serta telah dilakukan penelitian dalam meninjau menggunakan perspektif pendidikan islam (Aslan, 2017;Faturrahman, 2016;Hidayati, 2016;Muspiroh, 2016;Najahah, 2016;Qodir, 2014;Ridlwan, 2013;Rifai, 2016;Sukring, 2016;Zainuddin, 2015) Menjaga jiwa juga termasuk dalam dharûriyatul-khamsi, dan agama tidak akan bisa tegak, kalau tidak ada jiwa-jiwa yang mampu menegakkannya. jika kita ingin mencoba menegakkan din, artinya, kita harus mampu menjaga jiwa-jiwa yang ingin menegakkan agama ini.…”
unclassified
“…Beberapa kajian memang berusaha menyajikan langkah terbaik dalam melawan aksi terorisme dan upaya deradikalisasi, misalnya yang ditulis oleh M. Royani tentang pentingnya deradikalisasi dengan cara pemolisian masyarakat (Royani, 2013). Selain itu, ada pula yang menekankan pada aspek pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Qodir dan juga yang mengkaji mengenai pentingnya keterlibatan pesantren dalam melakukan deradikalisasi seperti ditulis oleh Masduqi (Qodir, 2013;Masduqi, 2013). Namun, yang secara spesifik menyentuh civil society dan khususnya Muhammadiyah sepengetahuan penulis masih belum ada.…”
Section: Tanggapan Civil Society Dalam Kasus Terorismeunclassified
“…Karena sangat terkait ideologi dan keyakinan yang dijadikan sebagai dasar seseorang dalam melihat dunia (Z. Qodir, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified