2011
DOI: 10.20886/jphh.2011.29.2.179-188
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dayaguna Campuran Soda Abu - Boraks Sebagai Anti Jamur Biru Dan Rayap

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2014
2014
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Keawetan kayu karet sangat rendah, termasuk kelas awet V dengan rata-rata keawetan hanya sembilan bulan (Barly, Ismanto, and Martono 2011). Kayu karet merupakan salah satu kayu yang menjadi sumber makanan dan tempat berkembang biak serangga dan jamur sehingga cepat rusak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keawetan kayu karet sangat rendah, termasuk kelas awet V dengan rata-rata keawetan hanya sembilan bulan (Barly, Ismanto, and Martono 2011). Kayu karet merupakan salah satu kayu yang menjadi sumber makanan dan tempat berkembang biak serangga dan jamur sehingga cepat rusak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan, misal untuk bahan bangunan, kayu perlu diawetkan agar tahan lama. Pengawetan merupakan proses pemasukan bahan pengawet ke dalam kayu dengan tujuan mencegah serangan dari faktor perusak biologis (Barly, Ismanto, and Martono 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan bahan kimia pengawet kayu diakui sebagai cara yang paling efektif dalam meningkatkan mutu kayu dan produknya (Barli dan Subarudi, 2010). Beberapa senyawa kimia yang paling umum digunakan sebagai pengawet kayu karet antara lain soda abu, asam boraks (Barly et al, 2011), Tembaga sulfat (Suheryanto, 2010), dan formalin.…”
Section: Boerhendhy Danunclassified
“…Boraks adalah pengawet kayu yang sangat baik untuk melindungi kayu dari pembusukan jamur dan berbagai serangan serangga termasuk semua jenis rayap (Freeman et al, 2014). Boraks telah lama digunakan bersama natrium-pentakhlorofenol (NaPCP) dalam pencegahan jamur pewarna (blue stain) (Barly et al, 2011 Vachlepi, Suwardin, dan Hanifarianty Bahan pengawet berikutnya yang mempunyai keefektifan cukup baik adalah formalin 5%. Kayu karet dengan pengawet formalin 5% yang dibiarkan selama 5 bulan (kurang dari 6 bulan) mempunyai nilai derajat proteksi sebesar 100.…”
Section: Derajat Proteksi Terhadap Kerusakanunclassified
“…Salah satu teknik pengawetan yang sudah dikenal pengawetan dengan bahan pengawet (BAE) dengan teknik perendaman dingin Bahan tersebutdipilih sebagai pengawet kayu pada penelitian ini karena dikenal memiliki beberapa sifat baik, antara lain beracun terhadap jamur dan serangga perusak kayu tetapi tidak berbahaya bagi manusia maupun ternak (Mampe, 2010;Barly ., 2011), dapat digunakan dengan proses tekanan maupun dengan proses difusi, tidak korosif terhadap logam, tidak berbau dan tidak merubah warna serta kayu yang diawetkan dapat dicat, diplitur atau direkat dengan baik (Abdurahim, 2008). Hasil penelitian Nugroho dan Darmono (2013) menunjukkan bahwa bahan pengawet BAE efektif untuk pengawetan kayu.…”
Section: Pendahuluanunclassified