Daya Saing Agribisnis Ubi Jalar Cilembu Di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Abstract

ABSTRAKUbi jalar cilembu merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sumedang yang menguntungkan secara finansial. Ubi jalar cilembu memiliki kualitas terbaik dengan rasa manis yang unggul sehingga permintaaan terhadap komoditas terus mengalami peningkatan. Ubi jalar cilembu menghadapi kendala terkait pemenuhan permintaan terhadap komoditas sehingga banyak ubi jalar dari wilayah lainnya masuk ke Desa Cilembu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sistem dan daya saing agribisnis ubi jalar cilembu di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan literatur. Alat analisis yang digunakan, yaitu Teori Berlian Porter yang memiliki empat komponen utama dan dua faktor penunjang yang saling berinteraksi satu sama lain. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa agribisnis ubi jalar cilembu di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum memiliki competitive advantage karena keterkaitan komponen penentu daya saing yang tidak saling mendukung lebih dominan dalam penelitian ini. Hanya satu dari enam pasang komponen utama yang saling mendukung, yaitu: kondisi faktor sumber daya saling mendukung dengan Industri terkait dan industri pendukung, sedangkan komponen utama lainnya saling tidak mendukung. Interaksi pada komponen penunjang saling mendukung pada beberapa aspek, diantaranya peran pemerintah saling mendukung kondisi faktor sumber daya serta industri terkait dan industri pendukung, sementara komponen kesempatan saling mendukung tiga komponen utama, yaitu: industri terkait dan industri pendukung, kondisi permintaan, serta persaingan, struktur dan strategi.

Model peningkatan daya saing UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan

“…Populasi penelitian ini adalah UMKM minuman jamu tradisional yang ada di Kabupaten Pamekasan. Sampel penelitian ini dikumpulkan melalui metode snowball sampling yaitu teknik pemilihan sampel yang didasarkan Baso & Anindita, 2018;Handayani et al, 2012;Handani & Trimo, 2021;Krisnawan & Safirin, 2021;Raf, 2011 Pada tahap selanjutnya dilakukan survei para pelaku UMKM jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan. Hasil dari survei tersebut selanjutnya digunakan sebagai data untuk menguji model.…”

“…Industri terkait dan pendukung berkaitan dengan industri lainnya yang saling mendukung dan berhubungan (Handani & Trimo, 2021). Dalam hal ini, industri terkait dan pendukung dapat dilihat dari proses pengadaan bahan serta keterlibatan UMKM dalam suatu kemitraan seperti dengan pemasok, distributor, dan usaha lain yang mendukung.…”

“…Strategi usaha dan persaingan menggambarkan strategi usaha dan kondisi persaingan yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengelolaan serta pengembangan suatu usaha dalam menghadapi tekanan persaingan (Handani & Trimo, 2021). Faktor strategi usaha dan persaingan meliputi strategi yang dijalankan oleh suatu usaha dan tinggi rendahnya persaingan usaha (Suhartini & Yuliawati, 2015).…”

“…Faktor peran pemerintah memiliki pengaruh pada aksesibilitas para pelaku usaha terhadap berbagai sumber daya melalui kebijakan, program, maupun strategi yang dikeluarkan (Handani & Trimo, 2021). Peran pemerintah ini berkaitan dengan program fasilitas yang meliputi kemudahan izin usaha, bantuan, dan kemitraan (Raf, 2011).…”

The Relationship Between Farmer Participation And The Program Special Efforts To Increase Sweet Potato Production

“…Each farmer group member who actively participates in activities in the farmer group will make different contributions as expressed by Handani & Trimo, (2021) that the level of farmer participation as a member of the farmer group is not the same depending on the extent of the farmer's involvement in solving the problems faced. To assess whether a program is said to be successful or not, it is determined as a whole by the achievement or failure of the farmer group itself according to the participation of its members.…”