2021
DOI: 10.25157/ma.v7i2.5492
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Miskin Perkotaan: Studi Kasus Keluarahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung

Abstract: ABSTRAKDampak pandemi telah menurunkan besaran pengeluaran konsumsi pangan keluarga miskin akibat pendapatan menurun dan keterlambatan bansos pemerintah. Keluarga miskin terancam rawan pangan, karena akses pangannya menjadi terbatas di saat ketersediaan kasnya menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dan faktor keluarga miskin menjadi lebih rawan pangan serta mengetahui cara keluarga miskin mengelola pengeluaran pangannya di masa pandemi Covid-19. Rancangan penelitian yang dilakukan menggu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Asupan kalori dan protein penduduk DKI Jakarta meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Hasanah et al (2021) menyebutkan tingkat kecukupan energi dan protein pada rumah tangga miskin di perkotaan lebih rendah 10,33% dan 17% dari kelompok rumah tangga dengan pendapatan yang lebih tinggi. Rumah tangga dengan pendapatan rendah cenderung memiliki proporsi pengeluaran pangan yang tinggi, sehingga terdapat kecenderungan untuk memiliki tingkat kecukupan energi yang rendah (Prastiwi et al 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Asupan kalori dan protein penduduk DKI Jakarta meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Hasanah et al (2021) menyebutkan tingkat kecukupan energi dan protein pada rumah tangga miskin di perkotaan lebih rendah 10,33% dan 17% dari kelompok rumah tangga dengan pendapatan yang lebih tinggi. Rumah tangga dengan pendapatan rendah cenderung memiliki proporsi pengeluaran pangan yang tinggi, sehingga terdapat kecenderungan untuk memiliki tingkat kecukupan energi yang rendah (Prastiwi et al 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Meningkatnya tingkat kemiskinan mendorong perlambatan ekonomi masyarakat yang berdampak pada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga konsumsi rumah tangga menurun karena kemampuan daya beli yang menurun. Dampak terburuk pandemi dapat menyebabkan akses pangan keluarga miskin semakin terbatas yang dapat mengancam ketahanan pangan (Hasanah et al 2021). Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan 2020, sebagian besar kabupaten di provinsi ini berada pada status sangat tahan (prioritas 6).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan untuk alasan takut anaknya akan mengalami demam lebih banyak diutarakan oleh balita yang kurang mampu (11,7%). 21 . Hasil analisis data SDSG menunjukkan bahwa 79,4 persen kondisi ekonomi keluarga balita yang mengalami dampak selama pandemi mempunyai pendapatan yang lebih sedikit sehingga berdampak terhadap lebih sulitnya untuk membeli bahan pangan keluarga (67,0%).…”
Section: Akses Pelayanan Kesehatan Balitaunclassified