Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Output Dan Inflasi

Abstract

Penelitian ini melihat dampak kebijakan fiskal terhadap output dan inflasi serta melihat apakah terdapat diskresi kebijakan fiskal dan bagaimana dampaknya terhadap volatilitas output dan inflasi. Model Vector Error Correction Model (VECM)diaplikasikan atas data triwulanan, mencakup periode 1990 - 2009. Hasil empiris menunjukkan bahwa terdapat hubungan kointegrasi antara pengeluaran pemerintah dan pajak terhadap output dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang pengenaan pajak berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sementara pengeluaran pemerintah tidak. Penyesuaian jangka pendek menunjukkan bahwa shock kenaikan pengeluaran pemerintah berdampak positif terhadap output sementara shock kenaikan pajak berdampak negatif.Lebih dominannya pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap output dalam jangka pendek dibandingkan dengan pajak menunjukkan masih cukup efektifnya kebijakan ini untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi khususnya dalam masa resesi. Sementara itu kenaikan pengeluaran pemerintahmenyebabkan penurunan inflasi, sementara peningkatan pajak menyebabkan peningkatan inflasi. Studi ini juga menunjukkan tidak adanya diskresi kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah.Keywords: Inflation, output, fiscal policy, tax, discretionary, VECM.JEL Classification: E31, E62

Energy Policy Analysis, Monetary and Fiscal on Inflation Volatility in Indonesia

“…This is what has happened in Indonesia, where government spending actually hurts inflation volatility in the country. This is in line with the research results by Surjaningsih et al (2012), who found that an increase in government spending causes a decrease in inflation. Furthermore, Azhar et al (2019) stated that government spending has a significant negative effect in the long term, and the negative price is not significant in the short term.…”

“…There are many studies on inflation from the monetary aspect, but it is still limited from the fiscal aspect. Surjaningsih et al (2012) found that an increase in government spending causes a decrease in inflation, while an increase in taxes causes an increase in inflation. This research's novelty lies in the completeness of the variables used in assessing the volatility of inflation in Indonesia.…”

Pengendalian Inflasi di Indonesia Berbasis Kebijakan Fiskal dengan Model seemingly Unrelated Regression

“…Namun tak hanya kebijakan moneter, kebijakan fiskal pun mampu mengendalikan inflasi. Beberapa penelitian sudah banyak dilakukan untuk melihat dampak kebijakan fiskal bagi pengendalian inflasi, seperti yang dilakukan oleh Surjaningsih, Utari, & Trisnanto (2012), López-Martín, Aguilar, & Samano (2018, Otto & Ukpere (2015), dan lainnya.…”

Analisis Efektivitas Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal Dalam Mengatasi Inflasi Di Indonesia

“…Idealnya, kebijakan fiskal memiliki sifat sebagai automatic stabilizer perekonomian.Artinya,dalamkondisiperekonomian sedang mengalami ekspansi, maka pengeluaran pemerintah seharusnya berkurang atau penerimaan pajak yang bertambah. Sebaliknya jika perekonomian sedang mengalami kontraksi, ke-bijakan fiskal seharusnya ekspansif melalui peningkatan belanja atau penurunan penerimaan pajak, dengan demikian automatic stabilizer kebijakan fiskal masyarakatadanyafungsicountercyclical dari kebijakan fiskal (Surjaningsih dkk, 2012). Salah satu tujuan dari kebijakan fiskal adalah untuk menanggulangi inflasi yang terjadidinegaraberkembang.Padagambar1menyajikanperkembanganinflasidi Indonesia.…”