2005
DOI: 10.1080/08941920590894534
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Conditions for Successful Local Collective Action in Forestry: Some Evidence From the Hills of Nepal

Abstract: In the context of an ongoing debate on the type of institutions or tenurial arrangements that are appropriate for the sustainable management of common pool resources (CPRs), this article examines the role played by local institutions in determining the conditions of two forests located in the Middle Hills of Nepal. The institutional robustness of the forests' governance systems is evaluated using Ostrom's (1990) design principles that characterize the configuration of rules devised and used by long-enduring CP… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
66
0
12

Year Published

2011
2011
2016
2016

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 93 publications
(78 citation statements)
references
References 15 publications
(13 reference statements)
0
66
0
12
Order By: Relevance
“…Solusi ini lebih sesuai karena pengelolaan hutan bersama antara masyarakat dan pemerintah bisa jadi instrumen penanggulangan kemiskinan masyarakat sekitar hutan dan dapat mempertahankan kelestarian hutan SWP DAS Arau. Pilihan ini merujuk pada cerita sukses pengelolaan CPR (Brommley 1992;Gautam & Shivakoti 2005) dan penelitian di India dan Nepal yang menyimpulkan pergeseran pola pengelolaan SDA dari negara-swasta menuju kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat merupakan kebutuhan. Penerapan partisipasi masyarakat secara luas di kedua negara ternyata menunjukkan hasil yang baik, produktivitas tercapai tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberadaan masyarakat lokal.…”
Section: Property Right Dan Pengelolaan Hutan Sebagai Cprunclassified
“…Solusi ini lebih sesuai karena pengelolaan hutan bersama antara masyarakat dan pemerintah bisa jadi instrumen penanggulangan kemiskinan masyarakat sekitar hutan dan dapat mempertahankan kelestarian hutan SWP DAS Arau. Pilihan ini merujuk pada cerita sukses pengelolaan CPR (Brommley 1992;Gautam & Shivakoti 2005) dan penelitian di India dan Nepal yang menyimpulkan pergeseran pola pengelolaan SDA dari negara-swasta menuju kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat merupakan kebutuhan. Penerapan partisipasi masyarakat secara luas di kedua negara ternyata menunjukkan hasil yang baik, produktivitas tercapai tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberadaan masyarakat lokal.…”
Section: Property Right Dan Pengelolaan Hutan Sebagai Cprunclassified
“…Therefore, collective action of local water users and local self-governance is key for (i) the ability of the community to organise and mobilise resources to operate and maintain the infrastructure and (ii) setting and enforcing user rules (Ostrom 1990;Baland and Platteau 1999;World Bank 1999). However, not all communities are equally successful in protecting and managing their common pool resources in a sustainable manner (Gautam and Shivakoti 2005).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…(2014) menjaga hutan di wilayahnya. Tindakan kolektif muncul karena adanya kepentingan bersama (Gautam dan Shivakoti, 2005) dan sense of crisis. Kepentingan terhadap air dan ketakutan atas bencana tersebut menjadi self-motivation dan kemudian melahirkan aksi-aksi kolektif bagi masyarakat desa Bobo untuk selalu menjaga hutan.…”
Section: Preferensiunclassified