2020
DOI: 10.1088/1742-6596/1422/1/012038
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Can the guided inquiry with environment learning resources increase conceptual understanding and scientific literacy?

Abstract: This study was aimed to improve the quality of chemistry learning process, learning outcomes and scientific literacy in electrolyte and nonelectrolyte material by application of guided inquiry with environment learning resources. This classroom action research was conducted at tenth grade of class IPA 2 SMA Negeri 1 Banjarmasin by involving 35 students, a teacher and three observers. Scientific literacy and conceptual understanding data were collected using multiple choice test. Meanwhile, teacher and student … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Materi EFTs sangat berhubungan dengan penerapan literasi sains proses dalam kehidupan sehari-hari. Literasi sains tidak hanya diartikan sebagai kemampuan untuk membaca dan memahami konsep sains tetapi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan sains serta teknologi kehidupan sehari-hari (OECD, 2019a;Sholahuddin et al, 2020). Literasi sains peserta didik pada materi teknologi ramah lingkungan di Banjarmasin hanya 30% (masih rendah), hal ini diperkuat hasil PISA 2018 menunjukkan peserta didik SMP di Indonesia berada pada peringkat 62 dari 71 negara dengan skor rata-rata 396 (kategori rendah), sehingga diperlukan pengembangan media interaktif (Dwipayana et al, 2020;Rianto, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Materi EFTs sangat berhubungan dengan penerapan literasi sains proses dalam kehidupan sehari-hari. Literasi sains tidak hanya diartikan sebagai kemampuan untuk membaca dan memahami konsep sains tetapi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan sains serta teknologi kehidupan sehari-hari (OECD, 2019a;Sholahuddin et al, 2020). Literasi sains peserta didik pada materi teknologi ramah lingkungan di Banjarmasin hanya 30% (masih rendah), hal ini diperkuat hasil PISA 2018 menunjukkan peserta didik SMP di Indonesia berada pada peringkat 62 dari 71 negara dengan skor rata-rata 396 (kategori rendah), sehingga diperlukan pengembangan media interaktif (Dwipayana et al, 2020;Rianto, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified