2019
DOI: 10.22219/jibe.v3i02.10168
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Business Models based Technology for Startups

Abstract: The many and existence of startups in Indonesia and the world continue to increase, along with the increasing use of technology and the internet. This encourages startups, newcomers to compete and survive to attract the attention of consumers. One of the determinants of startups' success is the business models, especially those related to technology. The use of the right business model will bring the impact of consumer or user trust on the startup. In this article, the author presents a theoretical reviews rel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang memberikan informasi secara intensif dan memiliki Kesimpulan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama (Afiff, 2012). Melalui ekonomi kreatif terbukti dapat menwujudkan banyak wirausahawan baru (Saputra, Indartono, Handani, & Hermawan, 2020), hingga startup yang memiliki daya inovasi yang tinggi (Saputra, Indartono, & Handani, 2019). Ekonomi Kreatif dapat dikategorikan menjadi 16 (enam belas) sub sektor ekonomi kreatif menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Ekonomi Kreatif, yaitu Aplikasi dan Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Fashion, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Penerbitan, Periklanan, Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Televisi dan Radio.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang memberikan informasi secara intensif dan memiliki Kesimpulan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama (Afiff, 2012). Melalui ekonomi kreatif terbukti dapat menwujudkan banyak wirausahawan baru (Saputra, Indartono, Handani, & Hermawan, 2020), hingga startup yang memiliki daya inovasi yang tinggi (Saputra, Indartono, & Handani, 2019). Ekonomi Kreatif dapat dikategorikan menjadi 16 (enam belas) sub sektor ekonomi kreatif menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Ekonomi Kreatif, yaitu Aplikasi dan Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Fashion, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Penerbitan, Periklanan, Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Televisi dan Radio.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Business owners and SMEs must inevitably keep up with existing developments by carrying out digital transformation to develop and run a business. This change also changes the way buying and selling transactions, product offerings, business models, and other business activities move from traditional to digital methods [3] [4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…atau perusahaan yang belum lama beroperasi (Ramdhan, 2016) dan sedang dalam tahap pengembangan (Saputra et al, 2021), didirikan dari adanya masalah yang muncul dikalangan masyarakat dan diharapkan dapat menyelesaikan dan menangani masalah tersebut secara ekonomis dan efisien (Saputra et al, 2019). Berkembangnya Startup di Indonesia mendapatkan dukungan dan perhatian khusus dari Pemerintah, hal ini terbukti dari banyaknya program yang dicanangkan dan difasilitasi oleh kementerian hingga pemerintah daerah (Handani et al, 2019).…”
unclassified