Buku Ajar Inovasi Pembelajaran Sekolah Unggul

Nurdyansyah, Nurdyansyah; Fahyuni, Eni Fariyatul

doi:10.21070/2020/978-623-7578-69-7

Cited by 117 publications

(129 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Model inkuiri juga menghadapkan siswa pada suatu masalah, merumuskan jawaban sementara atau hipotesis, merancang cara pembuktian dan menyimpulkan hasil secara eksperimen (Nuraini, 2013). Pembelajaran model inkuiri mewujudkan learning by doing dan sejalan dengan teori konstruktivisme (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Peningkatan Literasi Sains Sekolah Menengah Pertama

Wulandari

Suma

Mardana

2023

jpm

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan literasi sains siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja Tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 11 kelas (357 siswa), dengan sampel sebanyak 2 kelas (64 siswa) yang terbagi kedalam dua kelas. Prosedur pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Variabel penelitian ini adalah literasi sains siswa yang dikumpulkan menggunakan metode tes. Data literasi sains dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil rata-rata literasi sains siswa sedangkan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji MANOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil terdapat perbedaan literasi sains siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas dengan model pembelajaran konvensional (F=645,630; p<0,05). Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif sebesar 99% pada model pembelajaran inkuiri bebas terhadap peningkatan literasi sains siswa sekolah menengah pertama.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Peningkatan Literasi Sains Sekolah Menengah Pertama

Wulandari

Suma

Mardana

2023

jpm

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Aspek-aspek yang dapat mempengaruhi inovasi dan perlu untuk diperhatikan dalam mengembangkannya, yaitu: (1) kebaruan, artinya kegiatan, proses, produk, atau temuan ilmiah tersebut belum ada pada masyarakat dan sistem sosial tertentu; (2) temuan ulang, artinya proses daur ulang inovasi yang dimodifikasi sesuai kebutuhan masyarakat sebagai pengguna agar lebih mudah diterima; (3) manfaat relatif, artinya inovasi memberikan keuntungan ekonomis dan menaikkan pandangan masyarakat yang akan menggunakan inovasi; (4) sesuai, artinya inovasi disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem nilai masyarakat yang akan mengimplementasikannya; (5) rumit, artinya inovasi akan diterima masyarakat jika mudah untuk digunakan; (6) uji coba, artinya setiap inovasi yang hendak diterapkan masyarakat sebaiknya diuji coba terlebih dahulu agar diketahui nilai manfaatnya; dan (7) dapat diamati, artinya manfaat dan kegunaan suatu inovasi dapat diketahui melalui kegiatan pengamatan secara seksama (Nurdyansyah. & Widodo, 2015;Prawiradilaga, 2014).…”

Section: Urgensi Pengembangan Media Berbasis Digital Pada Pembelajara...unclassified

Urgensi Pengembangan Media berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Maisarah

Lestari

Sakulpimolrat³

2022

EUNOIA

View full text Add to dashboard Cite

Artikel ini membahas tentang urgensi pengembangan media digital untuk pembelajaran bahasa Indonesia pada. Artikel ini merupakan hasil penelitian menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) urgensi penggunaan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia antara lain: siswa membutuhkan kecakapan digital, media berbasis digital terbukti memberikan pengaruh terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, media berbasis digital meminimalisir keterbatasan (ruang, waktu, dan jarak), media berbasis digital dapat menambah pembendaharaan kata bagi siswa, dan penggunaan media berbasis digital memberikan stimulus dan motivasi kepada siswa; (2) urgensi pengembangan media berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu: guru harus melakukan inovasi seperti pengembangan media berbasis digital, media berbasis digital harus didesain secara khusus, dibutuhkan pengembangan media berbasis digital menggunakan bahasa Indonesia atau dalam pembelajaran bahasa Indonesia, media berbasis digital memberikan dampak positif dan negatif; dan (3) terdapat empat model penelitian pengembangan yang sesuai untuk mengembangkan media berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu: model Hannafin & Peck, model Thiagarajan atau 4D, model Dick & Carey, atau model ADDIE. Artikel ini merekomendasikan guru untuk menggunakan media berbasis digital pada pembelajaran bahasa Indonesia, dan dapat menggunakan salah satu dari empat model penelitian pengembangan yang telah disampaikan.

show abstract

“…Hal terpenting dalam penerapan model Inkuiri adalah kemampuan mengorganisasikan lingkungan pembelajaran untuk memfasilitasi kegiatan siswa serta memberikan bimbingan yang memadai untuk memastikan setiap langkah kegiatan dapat menemukan konsep dan prinsip (Nurdyansyah, et al, 2016). Pada model pembelajaran inkuri, guru berperan sebagai organisator dan fasilitator, konsep-konsep yang akan dipelajari tidak diberitahu langsung oleh guru, tetapi guru membimbing siswa untuk menemukan konsep-konsep tersebut melalui kegiatan belajar.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penerapan Model Inkuiri Menggunakan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sel Volta

Mutiasari¹

2022

J. Lear. Tech.

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the improvement of student learning outcomes of class XII sciene semester 2 totaling 32 students by applying the Inquiry model to the voltaic cell material. The research method used is Classroom Action Research which consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. This classroom action research was conducted in two cycles, the first cycle on the Cell Potential sub-concept, while the second cycle on the Voltaic Cell sub-concept. Data collection techniques were carried out by tests, observation sheets, and student response questionnaires to the learning process. The data analysis technique was qualitatively based on descriptive analysis of the results of the average calculation of the cognitive test results. Before the application of the inquiry model, the students' cognitive average value was 52.81 and after the application of the learning model with the inquiry model it became 67.41 with 44.00% classical completeness in the first cycle, then increased to 81,00 with 81,25% classical completeness in the second cycle. Most of the students' attitudes were positive towards learning with the Inquiry model and students were also more active in the learning process.

show abstract

Buku Ajar Inovasi Pembelajaran Sekolah Unggul

Cited by 117 publications

References 0 publications

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Peningkatan Literasi Sains Sekolah Menengah Pertama

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Peningkatan Literasi Sains Sekolah Menengah Pertama

Urgensi Pengembangan Media berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penerapan Model Inkuiri Menggunakan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sel Volta

Contact Info

Product

Resources

About