2011
DOI: 10.24239/jsi.v8i1.82.1-25
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Buah Cemara Integrasi Dan Interkoneksitas Sains Dan Ilmu Agama

Abstract: Abstrak: Manusia memiliki tiga macam instrumen untuk menangkap keseluruhan realitas. Ketiga instrumen itu adalah panca indera, akal dan intelek, serta intuisi (wahyu dan ilham), ilmuan-ilmuan Barat secara prinsipil mengakui satu instrumen saja, yakni panca indera sehingga mereka mengembangkan hanya satu metode penelitian, yaitu metode observasi, atau eksperimen indrawi. Metode observasi ini memang terus dikembangkan sampai tingkat yang sangat canggih, tetapi semuanya tetap bermuara pada penerapan indrawi (sens… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2012
2012
2022
2022

Publication Types

Select...
3
2
2

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Diskursus tentang integrasi antara sains dan agama telah banyak dikaji oleh para pakar diantaranya Suprayogo (2005), membangun integrasi ilmu dan agama, pengalaman UIN Malang. Arsyad (2011), menulis buah pemikiran tentang integrasi dan interkoneksitas sains dan ilmu agama. Aziz (2013), paradigma integrasi sains dan agama upaya transformasi IAIN Lampung kearah UIN.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diskursus tentang integrasi antara sains dan agama telah banyak dikaji oleh para pakar diantaranya Suprayogo (2005), membangun integrasi ilmu dan agama, pengalaman UIN Malang. Arsyad (2011), menulis buah pemikiran tentang integrasi dan interkoneksitas sains dan ilmu agama. Aziz (2013), paradigma integrasi sains dan agama upaya transformasi IAIN Lampung kearah UIN.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, perlu integrasi dan interkoneksi sains dan teknologi dalam kajian keislaman. Begitu pun sebaliknya, perlu integrasi dan interkoneksi Wahyu dalam pembelajaran sains dan teknologi (Arsyad 2011).…”
Section: Optimalisasi Penglihatanunclassified
“…Dengan demikian, lulusan (out put) dari pendidikan Islam adalah manusia muslim yang cerdas secara intelektual, terpuji secara emosional, dan mulia secara spiritual. Jika kedua komponen itu terpisah atau dipisahkan dalam proses kependidikan Islam, maka manusia akan kehilangan keseimbangannya dan tidak akan pernah menjadi pribadi-pribadi sempurna (insan kamil) (Syarif, 2017;Arsyad, 2011).…”
Section: Sistem Pendidikan Islam Harus Dibangun Atas Integrasi Antaraunclassified
“…Berkaitan dengan proses pembaharuan di bidang keilmuan, se jumlah pemikir dan ahli pendidikan makin menunjukkan kegelisahan dan kekecewaan terhadap system, teknologi dan hasil pendidikan mo dern. Salah seorang diantaranya adalah Huston Smith (1992) dalam Arsyad, A. (2005;85) seorang ahli studi agamaagama di Amerika Serikat menyatakan.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Menurut Arsyad, A. (2005), Huston telah merasakan pe nye salannya karena adanya sesuatu yang hilang dalam rangka ke berilmuan orangorang modern masa kini serta tidak adanya korelasi an tara pandangan orang modern dan hasil temuannya dengan Maha Penciptanya bahkan telah terperangkap dalam epistimologi yang tidak memberikan ruang pada ketuhanan dan pengakuan akan ada nya kehidupan di balik kehidupan di dunia ini.…”
Section: A Pendahuluanunclassified