2020
DOI: 10.35194/alinea.v9i1.763
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Blended Learning dalam Pembentukan Kemandirian Belajar

Abstract: Tulisan ini akan mendeskripsikan penggunaan blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan presentase. Subjek penelitian mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 142 responden. Datapenelitian diambil dengan  menggunakan kuesioner dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan blended learning menjadikan mahasiswa dapat belajar lebih mandiri. Hasil setiap indikator sebagai berikut. 1) ket… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

1
14
0
19

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 30 publications
(34 citation statements)
references
References 0 publications
1
14
0
19
Order By: Relevance
“…Menurut Sumarno, indikator dalam kemandirian belajar yaitu inisiatif belajar, mendiagnosa kebutuhan belajar, menetapkan target serta tujuan belajar, memonitor, mengatur, serta mengontrol, memandang kesulitan sebagai tantangan, memanfaatkan serta mencari sumber relavan, memilih serta menerapkan strategi belajar, mengevaluasi proses dan hasil belajar serta self efficacy atau konsep diri (Sugandi, 2013). Terdapat 6 ndikator kemandirian belajar diantaranya ketidaktergantungan terhadap orang lain, memiliki kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri serta melakukan kontrol diri (Diana et al, 2020). Terdapat 8 indikator kemandirian belajar diantaranya berinisiatif, merancang kebutuhan belajar, menetapkan tujuan, menetapkan strategi, menganggap kesulitan sebagai tantangan, mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang dibutuhkan, mengontrol proses serta mengevaluasi hasil belajar serta kemampuan mengatur diri sendiri (Subekti & Jazuli, 2020).…”
unclassified
“…Menurut Sumarno, indikator dalam kemandirian belajar yaitu inisiatif belajar, mendiagnosa kebutuhan belajar, menetapkan target serta tujuan belajar, memonitor, mengatur, serta mengontrol, memandang kesulitan sebagai tantangan, memanfaatkan serta mencari sumber relavan, memilih serta menerapkan strategi belajar, mengevaluasi proses dan hasil belajar serta self efficacy atau konsep diri (Sugandi, 2013). Terdapat 6 ndikator kemandirian belajar diantaranya ketidaktergantungan terhadap orang lain, memiliki kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri serta melakukan kontrol diri (Diana et al, 2020). Terdapat 8 indikator kemandirian belajar diantaranya berinisiatif, merancang kebutuhan belajar, menetapkan tujuan, menetapkan strategi, menganggap kesulitan sebagai tantangan, mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang dibutuhkan, mengontrol proses serta mengevaluasi hasil belajar serta kemampuan mengatur diri sendiri (Subekti & Jazuli, 2020).…”
unclassified
“…Aplikasi media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang mesin mobil, dari segi pemahaman dan penerapannya, dengan mengenalkan mesin mobil. Dunia pendidikan pasti membutuhkan suatu sistem untuk membantu dosen dalam menyediakan bahan ajar selama proses belajar mengajar (Diana et al, 2020;Nopitasari et al, 2021;Wardani et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cara ideal untuk mengintegrasikan pembelajaran tatap muka dan online adalah melalui pembelajaran campuran. Blended learning dapat membantu memecahkan masalah lingkungan belajar yang tidak mampu mengakomodasi berbagai karakteristik mahasiswa (Diana et al, 2020;Fandianta et al, 2013). Pembelajaran campuran juga dapat memberi mahasiswa kerangka waktu yang lebih fleksibel, memungkinkan mereka untuk lebih mengarahkan diri sendiri dan meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan kecepatan mereka sendiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam menangani situasi pandemi COVID-19, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan di segala bidang; dalam bidang kesehatan diterapkan dengan pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penerapan hidup sehat. Di bidang pendidikan, pemerintah juga mengeluarkan surat edaran mengenai pembelajaran di rumah atau juga bisa disebut dengan pembelajaran jarak jauh (Diana et al, 2020). Hal ini dilaksanakan dalam rangka menjaga sekaligus mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pendidikan secara umum.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Adapun keunggulan dalam pembelajaran daring adalah waktu belajar siswa fleksibel, tidak harus tepat waktu, dan tempatnya pun dikondisikan tergantung situasi. Siswa juga akan leluasa menentukan atau mencari sumber materi sendiri dengan mengakses internet (Diana et al, 2020). Dalam suatu penelitian, sebagian besar siswa mengalami sulit konsentrasi dalam pembelajaran daring.…”
Section: Pembahasanunclassified