2019
DOI: 10.14710/sabda.14.1.52-66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BARONG USING Optimalisasi Seni Pertunjukan sebagai Obyek Pariwisata Budaya Using

Abstract: Barong Using is a performance art which is native to the Using community. Barong Using is used as a sacred necessity for clean village rituals. Rituals are held twice a year. The Ider Earth Ritual on the 2nd of Shawwal and the moon village salvation ritual were recited. The cultural development of bringing the art of barong performance functions as a sacred and profane need. There are efforts to optimize the art of barong performance by the use of tourism. The problems contained in this study are related to di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ritual bersih desa di desa Kemiren pada tahun 1996 didasari atas keyakinan masyarakatnya memegang teguh adat istiadat atau tradisinya secara turun temurun. Selama setahun, terdapat 2 kali proses ritual adat yang dijalankan yakni ritual adat Ider Bumi yang diselenggarakan setiap 2 syawal dan ritual adat selamatan desa yang diselenggarakan setiap bulan dulhijah (Pramono Putro et al, 2019). Keberadaan budaya non-material di Indonesia sangatlah beragam adanya, setiap daerah memiliki kebudayaannya masing-masing terutama kebudayaan yang memiliki hubungan erat perpaduan antara budaya lokal dan Indonesia (Mustawhisin et al, 2019).…”
Section: B Perubahan Kehidupan Budaya Masyarakat Kemiren Tahun 1996 -...unclassified
“…Ritual bersih desa di desa Kemiren pada tahun 1996 didasari atas keyakinan masyarakatnya memegang teguh adat istiadat atau tradisinya secara turun temurun. Selama setahun, terdapat 2 kali proses ritual adat yang dijalankan yakni ritual adat Ider Bumi yang diselenggarakan setiap 2 syawal dan ritual adat selamatan desa yang diselenggarakan setiap bulan dulhijah (Pramono Putro et al, 2019). Keberadaan budaya non-material di Indonesia sangatlah beragam adanya, setiap daerah memiliki kebudayaannya masing-masing terutama kebudayaan yang memiliki hubungan erat perpaduan antara budaya lokal dan Indonesia (Mustawhisin et al, 2019).…”
Section: B Perubahan Kehidupan Budaya Masyarakat Kemiren Tahun 1996 -...unclassified