2019
DOI: 10.23917/jk.v12i1.8936
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asupan Serat, Beban Glikemik Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract: Penatalaksanaan terapi pada diabetes melitus ditujukan untuk mengontrol kadar glukosa darah yang dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan tinggi serat dan beban glikemik rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara serat dan beban glikemik terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Klinik Jasmine 2 Surakarta. Penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional dan teknik pengambilan subjek secara consecutive sampling sebanyak 40 orang sesuai kriteria i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
14

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
14
Order By: Relevance
“…Penelitian tersebut menunjukan adanya reaksi obat yang tidak dinginkan pada pasien geriatri. Dari total 3.808 permintaan obat, 6% tergolong obat-obat yang tergolong potentially inappropriate medication (PIM) [4]. Kriteria beers merupakan salah satu kriteris eksplisit yang dapat mengidentifikasi potensi ketidaktepatan penggunaan obat pada pasien geriatri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian tersebut menunjukan adanya reaksi obat yang tidak dinginkan pada pasien geriatri. Dari total 3.808 permintaan obat, 6% tergolong obat-obat yang tergolong potentially inappropriate medication (PIM) [4]. Kriteria beers merupakan salah satu kriteris eksplisit yang dapat mengidentifikasi potensi ketidaktepatan penggunaan obat pada pasien geriatri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan tekanan darah pada lansia disebabkan pola hidup yang kurang sehat pada saat muda [3]. Usia yang semakin bertambah, resiko terkena diabetes melitus meningkat berkaitan dengan ketidak seimbangan asupan makanan yang tinggi energi dengan pengeluaran energi, kurang aktivitas fisik dalam jangka waktu yang lama sehingga meningkatkan terjadinya obesitas [4].…”
Section: Gambar 1 Presentase Usiaunclassified
“…2,3,4 Pengaturan pola makan atau terapi nutrisi berperan penting dalam kontrol glukosa postprandial yakni, dengan konsumsi sumber karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah atau beban glikemik makanan rendah dan konsumsi makanan tinggi serat. 3,5…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Serat pangan dapat difermentasi oleh bakteri usus besar yang menghasilkan asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid). Pembentukan SCFA (short-chain fatty acid) dapat menginduksi sekresi hormon GLP-1 (glucagon like peptide-1), GIP (gastric inhibitory polypeptide), dan PYY (peptide YY) yang akan meningkatkan sensitivitas insulin dan menyebabkan kadar gula darah menurun (Soviana dan Maenasari, 2019). Salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan serat tinggi adalah ampas tahu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembentukan SCFA (short-chain fatty acid) dapat menginduksi sekresi hormon GLP-1 (glucagon like peptide-1), GIP (gastric inhibitory polypeptide), dan PYY (peptide YY) yang akan meningkatkan sensitivitas insulin dan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun (Soviana dan Maenasari, 2019).…”
Section: Kadar Gula Darahunclassified