2020
DOI: 10.31599/sasana.v5i2.99
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asas Kebersamaan Dan Kekeluargaan Sebagai Dasar Pembangunan Hukum Ekonomi Indonesia

Abstract: Penelitian ini diawali adanya temuan dalam perundang-undangan bidang hukum ekonomi, bahwa  asas kebersamaan dan kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 belum direalisasikan secara substansial di dalam pasal-pasalnya, akan tetapi baru dituangkan di dalam konsideran saja. Di dalam substansi pasal bahkan mengarah ke asas kapitalistik/liberalistik yang lebih mengutamakan kepentingan individu atau kelompok. Tujuan penelitian model  asas kebersamaan dan kekeluargaan dalam pembangunan huku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…The other side, which is based on economic law, adheres to several economic principles, which include aspects such as the principle of benefit, the principle of fairness and equity, the origin of law, the principle of independence, the principle of finance and others. 42 So, when viewed from the economic principle in terms of benefits, it is very necessary to develop the potential of domestic products to enter foreign markets and have high competitiveness. On the other hand, the principle of a fair and equitable economy is also one of the important points in which the existence of domestic products must be carried out for mutual justice and equity among business actors.…”
Section: Increase Revenue On Products;mentioning
confidence: 99%
“…The other side, which is based on economic law, adheres to several economic principles, which include aspects such as the principle of benefit, the principle of fairness and equity, the origin of law, the principle of independence, the principle of finance and others. 42 So, when viewed from the economic principle in terms of benefits, it is very necessary to develop the potential of domestic products to enter foreign markets and have high competitiveness. On the other hand, the principle of a fair and equitable economy is also one of the important points in which the existence of domestic products must be carried out for mutual justice and equity among business actors.…”
Section: Increase Revenue On Products;mentioning
confidence: 99%
“…6 Muhammad Suharjono, pada penelitian yang beliau lakukan diuraikan bahwa pembentukan peraturan daerah responsif yang mendukung otonomi daerah yaitu peraturan daerah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan berdasarkan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan, serta berdasarkan naskah akademik yang merupakan hasil penelitian yang menguraikan kebutuhan masyarakat dan berdasarkan aspirasi masyarakat. 7 Darmini, pada penelitian yang beliau lakukan diuraikan bahwa pada pembentukan peraturan daerah berdasrkan Inisiatif DPRD Kota Mataram bersifat responsif karena pada pelaksanaannya telah memberikan ruang partisipasi kepada masyarakat sehingga dapat merespon kebutuhan hukum masyarakat (bottom up). 8 Dayanto dan Asma Karim, pada penelitian yang beliau lakukan dikemukakan bahwa peraturan Daerah tentang pajak dan retribusi di Kabupaten Maluku Tengah pada tahap pembentukannya belum menunjukkan partisipasi masyarakat yang memadai dan materi muatannya belum mengakomodir aspirasi masyarakat, sehingga dapat dipahami bahwa pembentukan Peraturan Daerah mengenai Pajak dan Retribusi di Kabupaten Maluku Tengah belum berperspektif legislasi responsif.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Asusmsi teori rehabiltas adalah bahwa korporasi merupakan entitas hukum yang tidak sehat yang memerlukan pengobatan.Seperti dokter yang menuliskan resep obat, hakim harus memberikan hukuman yang diprediksikan paling efektif untuk membuat korporasi menjadi sehat kembali. 27 Pengaturan pertanggungjawaban pidana yang dibebankan kepada pengurus korporasi didasari oleh gagasan Von Savigny (Ahli hukum Romawi) berpandangan bahwa korporasi sebagi suatu fiksi hukum yang diterima dalam lingkup hukum perdata merupakan gagasan yang tidak cocok diadopsi begitu saja dalam hukum pidana, bagaimanapun juga harus di akui hanya manusia yang memungkinkan terjadinya delik. Dan hanya manusia pola yang dapat dipidana.…”
Section: Stelsel Pemidanaanterhadap Partai Politik Sebagai Korporasi ...unclassified
“…25 Konsep Small Claims Court (SCC) ini juga dipandang sebagai upaya untuk membantu meringankan biaya perkara yang begitu mahal. 26 Menurut P.S Atiyah sebagaimana dinukilkan oleh Bagir Manan maka untuk membantu meringankan biaya perkara 27 yang begitu mahal salah satu cara adalah dengan membentuk pengadilan untuk perkara-perkara kecil atau sederhana.…”
Section: Seminar Nasional and Call For Papers Magister Hukum Uns 2019...unclassified
See 1 more Smart Citation