2016
DOI: 10.23960/j.hptt.11661-70
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asai Isolat Bakteri Kitinolitik Bacillus Sp. Bk17 Pada Media Pembawa Tanah Gambut Dan Kompos Janjang Kelapa Sawit Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Patogen Sclerotium Rolfsii Dan Fusarium Oxysporum Pada Kecambah Cabai

Abstract: Assay of chitinolytic bacterial isolate of Bacillus sp. Bk17 in peat and palm oil bunch compost as carrier media in inhibiting Sclerotium rolfsii and Fusarium oxysporum of chilli seedlings. Sclerotium rolfsii and Fusarium oxysporum have been known as causal agents of seedling-off of chilli. Biological control has been used as an alternative control to replace chemical control. This study was aimed to determine the viability and ability of chitinolityc bacteria Bacillus sp. BK17 in carrier media of peat and pal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Biji kedelai yang dikecambahkan mengalami kematian dan busuk. Terjadi infeksi antara biji kedelai berkecambah dengan patogen jamur, sehingga biji kedelai busuk mengundang ulat dan semut [12]. Perkecambahan biji kedelai yang mati, kurang dari banyaknya ulangan yang dibutuhkan mengakibatkan data tidak dapat dianalisis lanjut.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Biji kedelai yang dikecambahkan mengalami kematian dan busuk. Terjadi infeksi antara biji kedelai berkecambah dengan patogen jamur, sehingga biji kedelai busuk mengundang ulat dan semut [12]. Perkecambahan biji kedelai yang mati, kurang dari banyaknya ulangan yang dibutuhkan mengakibatkan data tidak dapat dianalisis lanjut.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Riset pengendalian penyakit yang disebabkan oleh F. Oxysporum pada berbagai tanaman telah dilakukan, namun masih terbatas pada tanaman hortikultura misalnya pada cabai (Hutauruk, Suryanto, & Munir, 2016;Hutauruk, 2018), gladiol (Nuryani et al, 2016), dan bawang merah (Fitriani, Wiyono, & Sinaga, 2019). Riset pengendalian penyakit akibat F. Oxysporum pada tanaman kelapa sawit belum banyak dilakukan sehingga diperlukan upaya penanganan yang tepat, salah satunya menggunakan fungisida nabati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oxysporum (Hutauruk et al, 2016). Enzim kitinase diutamakan dalam pengendalian hayati cendawan patogen saat ini karena kemampuannya mendegradasi kitin pada dinding sel cendawan (Ulhoa dan Peberdy 1991).…”
unclassified