2018
DOI: 10.1088/1742-6596/1013/1/012188
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Applying TOGAF for e-government implementation based on service oriented architecture methodology towards good government governance

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 3 publications
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…Diharapkan dengan adanya blue print tersebut dapat memberikan pertimbangan untuk para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan [11] untuk kemajuan dan peningkatan kualitas layanan kepada publik yang terdapat di Puskesmas ABC. Dengan demikian visi misi yang sudah di tetapkan sebelumnya dapat terwujud guna mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan good governance disetiap layanan publik milik pemerintah [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diharapkan dengan adanya blue print tersebut dapat memberikan pertimbangan untuk para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan [11] untuk kemajuan dan peningkatan kualitas layanan kepada publik yang terdapat di Puskesmas ABC. Dengan demikian visi misi yang sudah di tetapkan sebelumnya dapat terwujud guna mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan good governance disetiap layanan publik milik pemerintah [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…It is well known that TOGAF (The Open Group Architectural Framework) proved adequate service innovation for good government governance. [17] used TOGAF SOA approach for integrating business process in E-government system by performance analysis of government offices. Also, [18] used web services Architecture to optimize the service procedures running in E-government system.…”
Section: Soa and E-government Servicementioning
confidence: 99%
“…Proses integrasi ini tentunya membutuhkan pengembangan-pengembangan di beberapa sisi agar dapat mencapai integrasi yang benar-benar dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu terdapat beberapa hal yang harus dipahami mengenai TOGAF, antara lain: (1) TOGAF merupakan kerangkan kerja arsitektur yang memiliki pendekatan yang signifikan seperti merancang, merencanakan dan bagaimana kita [3][4]; (2) Perusahaan harus dapat memahami struktur teknologi informasi dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan, sehingga perusahaan dapat bersaing secara global [5][4] [6]; (3) Sistem yang ada harus sudah dapat melakukan pertukaran serta memiliki data yang alkurat [7][8] (4) Arsitektur teknologi informasi harus memiliki fungsi yang baik [9]; (5) Arsitektur teknologi di dalam organisasi merupakan sebuah langkah agar manajemen dapat menjadi seimbang [10]; (6)Enterprise sistem informasi merupakan sebuah platform teknologi informasi yang dapat mengintegrasikan informasi yang terdapat di dalam setiap departemen, pada organisasi, dan kemudian mampu mengolahnya dengan baik [11]; (7) Perencanaan Enterprise Architecture dapat mendukung jalannya sebuah proses bisnis dan menyatu dengan sistem lain, sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih baik [12][7]; (8) Data yang diolah haruslah akurat dalam menerapkan enterprise [13]; (9) Enterprise Architecture memiliki beberapa metode yang dapat diterapkan secara baik dan berguna untuk mengembangkan IT/IS [14]; (10) TOGAF merupakan sebuah metodologi yang konsisten dan memiliki struktur logis untuk dapat memanajemen [15][4]. Pemahamanpemahaman ini perlu dicermati secara mendalam, karena hal ini sangat penting dilakukan, agar pemahaman kita mengenai TOGAF dapat secara terstruktur dan sistematis terbangun dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified