Antioxidant capacity profile of dewandaru leaf (extract eugenia uniflora l.): part of usadha Bali

Abstract

Bali has around 50,000 usadha palm oil which is a source of untreated herbal medicine. One of the plants that have the potential as an antioxidant and is traditionally used by the community is Dewandaru (Eugenia uniflora L.) plant. Dewandaru containing tannins, flavonoids, and anthocyanins. Dewandaru plants have antibacterial activity, antioxidants, and antidotes to free radicals. Making extract with six different solvents, among them methanol, ethyl acetate, n-butanol, chloroform, and n-hexane. The measurements were taken of the reduction of free radical activity by observing the absorbance at the maximum wavelength with a UV-Vis spectrophotometer alternately on the six samples. Secondary metabolites contained in Dewandaru leaves, namely flavonoids, tannins, and quinones. The value obtained is IC50 methanol extract 5,857 ppm; n-butanol extract 8,893 ppm; ethyl acetate extract 15,203 ppm; n-hexane extract 162.7315 ppm; and chloroform extract 75,873 ppm. Methanol extract, n-butanol, and ethyl acetate have very strong antioxidant activity because <50 ppm; n-hexane extract has weak antioxidant activity (ranging from 150-200 ppm), and chloroform extract has strong antioxidant activity (ranging from 50-100 ppm). Major conclusions: Dewandaru leaves has the potential as a natural antioxidant in the treatment section of Usadha Bali.

Antioxidant Activity of Dewandaru Leaf (Eugenia Uniflora L.) Ethanol Extract and Determination of Total Flavonoid and Phenolic Content

“…Dibuat kurva konsentrasi (ppm) terhadap % inhibisi, kemudian didapat persamaan regresi y = bx + a dimana x konsentrasi IC50 (ppm) dan y persentase inhibisi. Nilai IC50 dihitung untuk menentukan berapa konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk memiliki kemampuan 50% inhibisi (Santoso et al, 2020). Kategori aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 dapat dilihat pada Tabel 1.…”

“…Pada penelitian sebelumnya belum pernah dilakukan skrinning fitokimia terhadap ekstrak etanol daun dewandaru. Namun sudah dilakukan skrining terhadap ekstrak daun dewandaru dalam pelarut methanol, n butanol, etil asetat mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin dan quinon sedangkan pada pelarut n heksan dan kloroform positif mengandung flavonoid (Santoso et al, 2020). Etanol yang merupakan pelarut organik dapat menarik senyawasenyawa aktif yang semi hingga polar seperti alkaloid, tanin, saponin, steroid, glikosida dan flavonoid (Sa'adah et al, 2015).…”

“…Hasil yang diperoleh dari persamaan regresi linier y = bx+a. Dimana y = 50 dan x = IC 50 (Santoso et al, 2020). Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar aktivitas penangkapan radikal ABTS, sebaliknya nilai IC50 yang tinggi maka aktivitas penangkapan radikal ABTS semakin kecil.…”

“…Salah satu tanaman di Indonesia yang diketahui berpotensi sebagai antioksidan alami adalah Dewandaru (Eugenia uniflora L.) (Santoso et al, 2020). Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan umumnya bagian daun dan buah (Fidelis et al, 2022).…”

“…Berdasarkan beberapa hasil penelitian diantaranya penelitian Suhendi et al (2011) daun dewandaru (Eugenia uniflora L) mengandung senyawa 5,7 3',4'-tetrahidroksi flavonol atau kuersetin. Asam elagat, asam galat, rutin terkandung dalam ekstrak air, etanol dan metanol-aseton daun dewandaru (Schumacher et al, 2015) Sedangkan ekstrak metanol, etil asetat dan n-butanol daun dewandaru positif mengandung tanin, flavonoid dan quinon sedangkan ekstrak kloroform mengandung flavonoid (Santoso et al, 2020). Selain itu penelitian (Utami et al, 2018) juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun dewandaru mempunyai aktivitas antiradikal DPPH yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 4,63 μg/ml sedangkan vitamin E sebesar 8,90 μg/ml.…”