2017
DOI: 10.22212/jekp.v7i2.420
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Skema Alternatif Kredit Program Untuk Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

Abstract: The Indonesian government is committed to lower down the poverty rate over time. The provision of credit program scheme is one of the programs aimed to assist small and medium enterprises (SMEs) AbstrakPemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Salah satu program kegiatan yang digulirkan adalah dengan pemberian fasilitas kredit kepada unit usaha mikro, baik melalui skema penjaminan kredit seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun melalui skema subsidi bunga seperti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…The low disbursement of bank credit to the agricultural sector was mainly due to the prudent banking sector to avoid the risk of bad loans. According to Azis and Wicaksono (2016); Panekenan et al (2017); Herliana et al (2018), the low disbursement of bank credit to the agricultural sector is caused by too high prudentiality by implementing banks in lending and the experience or perception of banks facing nonperforming loans when…”
Section: Factors Affecting Agricultural Sector Growthmentioning
confidence: 99%
“…The low disbursement of bank credit to the agricultural sector was mainly due to the prudent banking sector to avoid the risk of bad loans. According to Azis and Wicaksono (2016); Panekenan et al (2017); Herliana et al (2018), the low disbursement of bank credit to the agricultural sector is caused by too high prudentiality by implementing banks in lending and the experience or perception of banks facing nonperforming loans when…”
Section: Factors Affecting Agricultural Sector Growthmentioning
confidence: 99%
“…Oleh karena itu, dalam setiap periode pemerintahan terus diinisiasi metode baru dalam penyalurannya. Akibat belum mantapnya metode penyaluran kredit, maka dalam beberapa kesempatan seringkali memberi pembelajaran yang tidak baik, misalnya sering disalahartikan sebagai bantuan yang bersifat cuma-cuma yang tidak perlu dikembalikan (Aziz dan Wicaksono, 2016).…”
Section: Kredit Program Sektor Pertanian DI Indonesiaunclassified
“…Misalnya, kredit untuk para petani yang skala usahanya lebih luas (family farm) diyakini bisa efektif jika disalurkan oleh bank komersial, sebaliknya untuk para petani skala kecil (small family farm) diketahui tidak akan efektif, sehingga disarankan oleh beberapa pihak agar diselenggarakan oleh LKM. Hal ini didasarkan pada argumen bahwa LKM di perdesaan akan lebih mengenal dan memiliki informasi yang lebih baik tentang calon debiturnya (Aziz dan Wicaksono, 2016). Namun demikian, argumen ini perlu dikaji lebih cermat, karena belum ada bukti studi yang menunjukkan kemampuan beragam LKM tersebut efektif dalam membiayai usahatani skala kecil.…”
Section: Kredit Program Sektor Pertanian DI Indonesiaunclassified
“…Dimana pelaku usaha, dengan karakteristik yang telah disebutkan sebelumnya, menjadi non-bankable dan juga harus menghadapi ketidakpastian bisnis. Aziz & Wicaksono (2016) juga menyebutkan bahwa meskipun program pemerintah untuk menunjang pengembangan usaha kecil dan menengah melalui kredit usaha telah diterapkan, default dan overdemand menghasilkan imperfect kredit market. Pada akhirnya UKM lokal terancam shutdown usahanya karena tidak dapat mempertahankan eksistensinya atas perilaku pasar yang semakin terbuka (Sudaryanto, Ragimun, & Wijayanti, 2013;Syukriah & Hamdani, 2013 Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa UKM di Kabupaten Manokwari sebagian besar (hampir 50%) memiliki lama usaha kurang dari lima tahun.…”
Section: Banyakunclassified