2020
DOI: 10.24176/simet.v11i1.3544
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZOP DAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus: UD. Barokah Bantul)

Abstract: Setiap pekerjaan memiliki potensi bahaya (hazard) dan apabila tidak dikendalikan dengan baik ada kemungkinan potensi bahaya yang ada bisa beresiko menyebabkan terjadinya kelelahan, keluhan muskuloskeletal, resiko cedera bahkan kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membantu  UD. Barokah mengidentifikasi potensi bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terjadi, sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pencegahan terhadap bahaya yang muncul di tempat kerja. Untuk mengetahui adanya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
5
0
9

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
9
Order By: Relevance
“…Maka perlu perancangan tangga dibeberapa tempat yang memiliki elevasi yang berbeda-beda, dan penyempurrnan tangga yang sudah ada untuk menghindari kelelahan yang berpotensi menyebabkan terjadinya cidera otot bagi para pengunjung. Selain itu, potensi bahaya yang ada di lokasi wisata tersebut juga perlu diperhatikan dan dikendalikan karena jika tidak bukan tidak mungkin dapat menyebabkan terjadinya kelelahan, keluhan muskulosekeletal, cedera, bahkan mungkin terjadi kecelakaan kerja (Mindhayani, 2020). Di tempat pariwisata Puncak Punthu Ngepok Kulon Progo untuk menuju ke beberapa lokasi belum ada tangga naik yang ergonomis, bahkan bebarapa tempat belum dibuatkan tangga untuk naik sehingga perlu dibuatkan rancangan tangga dari beberapa tempat menuju lokasi yang ergonomis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Maka perlu perancangan tangga dibeberapa tempat yang memiliki elevasi yang berbeda-beda, dan penyempurrnan tangga yang sudah ada untuk menghindari kelelahan yang berpotensi menyebabkan terjadinya cidera otot bagi para pengunjung. Selain itu, potensi bahaya yang ada di lokasi wisata tersebut juga perlu diperhatikan dan dikendalikan karena jika tidak bukan tidak mungkin dapat menyebabkan terjadinya kelelahan, keluhan muskulosekeletal, cedera, bahkan mungkin terjadi kecelakaan kerja (Mindhayani, 2020). Di tempat pariwisata Puncak Punthu Ngepok Kulon Progo untuk menuju ke beberapa lokasi belum ada tangga naik yang ergonomis, bahkan bebarapa tempat belum dibuatkan tangga untuk naik sehingga perlu dibuatkan rancangan tangga dari beberapa tempat menuju lokasi yang ergonomis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gangguan sistem otot rangka mengacu pada kelainan yang terjadi pada jaringan tubuh manusia yang diakibatkan adanya pembebanan terus menerus (Yassierli et al, 2020). Sikap kerja menjadi salah satu sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja (Mindhayani, 2020). Hal tersebut tentunya akan berdampak pada produktivitas, efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Risiko atau bahaya yang teridentifikasi dan dinilai memerlukan tindakan pengendalian untuk mengurangi tingkat risiko atau bahaya ke titik aman. Dalam tahap perencanaan, standar OHSAS 18001 mengharuskan organisasi untuk menetapkan tingkat kendali (Mindhayani, 2020). Dalam proses identifikasi bahaya K3, organisasi perlu mengidentifikasi apakah tindakan pengendalian sudah ada dalam organisasi, dan apakah tindakan pengendalian ini cukup untuk mengidentifikasi bahaya.…”
Section: Perancangan Pengendalian Risikounclassified