2022
DOI: 10.31001/tekinfo.v11i1.1713
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Postur Kerja Pada Pekerja Bagian Penggorengan Keripik

Abstract: Postur pekerja bagian penggorengan melakukan aktivitasnya dengan punggung membungkuk, tubuh memutar kekanan dan kekiri, jangkauan lengan terlalu lebar. Aktivitas kerja meliputi proses memasukkan irisan tempe pada wajan penggorengan, menggoreng dan meniriskan keripik tempe. Hasil wawancara saat observasi awal pekerja merasakan sakit paling banyak pada bagian pantat/paha serta punggung. Hal ini terjadi karena pekerja melakukan aktivitasnya dengan posisi statis dalam durasi lama sehingga menyebabkan munculnya kel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Risiko bahaya ergonomi di UMKM batik tradisional terdapat beberapa postur kerja ketika melakukan proses pembuatan batik tradisional seperti berdiri, duduk atau jongkok perlu dilakukan observasi ergonomi. Menurut (Mindhayani, 2021) Jika postur kerja tersebut tidak ergonomis maka dapat menyebabkan tubuh mengalami keluhan gangguan otot rangka (GOTRAK). Pekerjaan dengan postur kerja dan perancangan yang tidak ergonomis mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebihan dan postur kerja yang salah seperti memutar dan membungkukkan badan, melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus menerus (Anthony, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Risiko bahaya ergonomi di UMKM batik tradisional terdapat beberapa postur kerja ketika melakukan proses pembuatan batik tradisional seperti berdiri, duduk atau jongkok perlu dilakukan observasi ergonomi. Menurut (Mindhayani, 2021) Jika postur kerja tersebut tidak ergonomis maka dapat menyebabkan tubuh mengalami keluhan gangguan otot rangka (GOTRAK). Pekerjaan dengan postur kerja dan perancangan yang tidak ergonomis mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebihan dan postur kerja yang salah seperti memutar dan membungkukkan badan, melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus menerus (Anthony, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh letak fasilitas yang kurang sesuai dengan anthropometri sehingga mempengaruhi kinerja yang tidak alami menyebabkan ketidaknyamanan [4]. Pekerjaan dengan postur kerja dan perancangan yang tidak ergonomis mengakibatkan penggunaan tenaga yang berlebihan dan postur kerja yang salah seperti memutar dan membungkukkan badan, melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus menerus sehingga menyebabkan risiko keluhan musculoskeletal [5]. Keluhan muskoloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat sakit.…”
Section: Pendahuluanunclassified