Analisis Respon Hidrologi Dan Simulasi Teknik Konservasi Tanah Dan Air Sub Das Cimanuk Hulu

Abstract

<p>DAS Cimanuk hulu merupakan salah satu DAS yang prioritas di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai skenario penggunaan lahan untuk memperbaiki aliran dasar dan aliran lateral. Analisis menggunakan Model Hidrologi SWAT. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja model mampu memprediksi debit aliran dengan nilai NSE 0.56 (memuaskan) dan R<sup>2</sup> 0.70. Ada empat skenario yang akan dianalisis. Aliran dasar dan aliran lateral terbaik berasal dari skenario pertama dengan penerapan teknik Konservasi Tanah dan Air. Skenario tersebut menghasilkan koefisien rezim sungai sebesar 78 (sedang), mengurangi aliran permukaan (<em>direct runoff) </em>sebesar 40.76% dan meningkat lateral sebesar 536.95 mm.</p><p> </p><p>Kata kunci: Aliran dasar, penggunaan lahan, aliran lateral, teknik konservasi tanah dan air, model SWAT</p>

Implementation of Soil and Water Conservation in Indonesia and Its Impacts on Biodiversity, Hydrology, Soil Erosion and Microclimate

“…At Ciliman Watershed (Banten Province), the application of SWC reduced FRC, AFC, and direct runoff by 31.6%, 24%, and 23.6%, respectively, and increased base flow and water yield by 16.2% and 1.8%, respectively [64]. The application of SWC at upper Cimanuk Watershed (West Java) reduced the flow regime coefficient, reduced runoff by 40.8%, and increased lateral flow by 536.9 mm [65]. At the upper Opak Watershed, the application of SWC was able to reduce runoff by 27.1%, increase base flow by 18.3%, and improve FRC and AFC values [56]; meanwhile, at the upper Cisadane Watershed, SWC reduced runoff [58].…”