Aktivitas kerja secara manual berisiko terjadinya gangguan musculoskeletal disorders. Aktivitas pemindahan bahan secara manual (manual material handling), meliputi aktivitas menurunkan, mengangkat, menarik dan membawa adalah penyebab keluhan pekerja. Kondisi sikap kerja di PT. XYZ pada bagian packing yang bertugas mengambil kardus refrigerator, masih berisiko dilakukan. Sikap postur pegawai dengan membungkuk, berdiri dengan tangan terentang ke atas dan berdiri dengan tangan terentang ke atas. Tujuan penelitian ini memberikan usulan perbaikan sikap kerja dengan membuat alat bantu pada postur kerja yang tidak ergonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rapid upper limb assessment (RULA). Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa postur kerja berdiri pada elemen kegiatan pengangkatan kardus mendapatkan grand score sebesar 4. Artinya berada pada level risiko sedang dan perbaikkan dapat dilakukan jika diperlukan. Postur kerja berjalan dengan tangan membawa kardus memiliki grand score sebesar 7. Artinya berada pada level risiko tinggi dan harus segera dilakukan perbaikan. Untuk mengurangi postur kerja yang tidak ergonomis. Maka dibuat sebuah rancangan alat bantu berupa troli bersekat.