2020
DOI: 10.14421/jga.2020.52-05
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini

Abstract: Emotional development is increasingly understood as a crisis in the development of children. From the early development period, babies show a sense of security in their families if their needs are met by their environment. Babies will explore through touch and rasal. The learning process at this time will influence the development at a later stage. Early age is also called the golden development stage (golden ege). At this stage most brain cells function as controllers of each activity. By paying attention and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
4
0
15

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
10

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 32 publications
(29 citation statements)
references
References 1 publication
(2 reference statements)
0
4
0
15
Order By: Relevance
“…Masa kanak-kanak awal atau biasa disebut dengan masa pra sekolah adalah masa dimana perilaku sosial mengalami peningkatan yang pesat karena bertambahnya pengalaman sosial yang didapatkan oleh anak. Erikson mengungkapkan bahwa perkembangan sosial yang pesat pada masa pra sekolah berkaitan erat dengan modalitas sosial (Sukatin et al, 2020). Modalitas sosial sendiri diperoleh anak dari pengalaman anak berhubungan dengan orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masa kanak-kanak awal atau biasa disebut dengan masa pra sekolah adalah masa dimana perilaku sosial mengalami peningkatan yang pesat karena bertambahnya pengalaman sosial yang didapatkan oleh anak. Erikson mengungkapkan bahwa perkembangan sosial yang pesat pada masa pra sekolah berkaitan erat dengan modalitas sosial (Sukatin et al, 2020). Modalitas sosial sendiri diperoleh anak dari pengalaman anak berhubungan dengan orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Analisis sentimen juga didefinisikan sebagai suatu studi komputasi sosial dari sebuah opini, penilaian, sikap, dan emosi seseorang terhadap suatu entitas, individu, permasalahan, peristiwa, topik dan gejalanya [6]. Dimana, definisi dari emosi yaitu pengalaman afektif dengan penyesuaian dari dalam diri individu mengenai keadaan mental dan fisik, dan berwujud pada suatu perilaku yang tampak [7]. Dan pada diri manusia terdapat emosi dasar yang terdiri dari emosi takut (fear), marah (anger), jijik (disgust), sedih (sadness), terkejut (surprise), dan senang (joy) [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Permasalahan pada anak prasekolah yang mengalami hambatan perkembangan sosial sering kali terjadi, hal ini dapat terlihat ketika seorang anak tidak mau bermain bersama teman sebayanya, tidak mau berbagi dengan orang lain, ada juga anak yang tidak mampu bermain secara kooperatif bersama temannya (Sukatin et al, 2020). Sehingga mengakibatkan perkelahian karena ketidakmampuan anak dalam bekerja sama dengan anak yang lain, selalu menangis sekeras-kerasnya ketika…”
Section: Pendahuluanunclassified