2016
DOI: 10.20961/sainspet.7.2.73-79
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong Sistem Pemeliharaan Intensif dan Konvensional di Kabupaten Sleman Yogyakarta

Abstract: <p><em>The study was purposed to find out income and feasibility of beef cattle farmers by intensive and conventional system</em><em>s. This evaluat</em><em>ion was done May  – July 2005. The matter used in this evaluat</em><em>ion w</em><em>as 70  beef cattle farmers in Sleman </em><em>Regency</em><em>, using survey method. The result showed that beef cattle farmer profit by intensive system was Rp 36</em><em>,943&… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Pengembangan usaha sapi potong merupakan bagian dari pembangunan nasional, sehingga untuk menuju ke sasaran tersebut maka pelaksanaan pembangunan peternakan harus mampu menyentuh langsung petani peternak di perdesaan. Pembangunan yang mampu menyentuh langsung adalah pembangunan yang mampu meningkatkan pendapatan petani peternak yang mengusahakan ternak sapi potong (Sundari et al, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Pengembangan usaha sapi potong merupakan bagian dari pembangunan nasional, sehingga untuk menuju ke sasaran tersebut maka pelaksanaan pembangunan peternakan harus mampu menyentuh langsung petani peternak di perdesaan. Pembangunan yang mampu menyentuh langsung adalah pembangunan yang mampu meningkatkan pendapatan petani peternak yang mengusahakan ternak sapi potong (Sundari et al, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan peternak sebagai pengelola sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha peternakan. Untuk mengetahui kemampuan peternak perlu diketahui latar belakang yang berhubungan dengan keterlibatan mereka dalam mengusahakan ternaknya (Sundari et al, 2009) Seseorang yang berada pada usia produktif yang tersedia produktivitasnya lebih tinggi daripada mereka yang berada di luar usia produktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak yang paling banyak melakukan usaha peternakan sapi potong adalah peternak yang berada pada kisaran umur 25-65 yaitu sebanyak 29 orang (97%) dan usia di atas 65 tahun sebanyak 1 orang (3%) (Tabel 2).…”
Section: Karakteristik Peternakunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengembangan usaha peternakan (sapi potong) menjadi prioritas yang melibatkan aspek teknis dan non teknis seperti kemudahan akses peternak dalam mendapatkan tambahan modal, pemasaran serta sosial ekonomi yang mampu diakses oleh peternak. Penerapan pola intensif dalam penggemukan (feedlot) (Sundari et al, 2009) yang berwawasan agrobisnis diharapkan mampu memberikan peningkatan pendapatan dan memperluas lapangan kerja (Lasahudu et al, 2017), serta berdampak terhadap perekonomian masyarakat pedesaan.…”
Section: P-issn 2685-3590unclassified
“…Analisis finansial yang digunakan adalah break-even point (BEP), benefit-cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR) (Hadayanta et al, 2016;Sahala et al, 2016;Lestari et al, 2015;Sundari et al, 2009). (Mayulu & Daru, 2019), maka menjadi hal penting untuk melaksanakan pembinaan peternak dalam mengelola usaha peternakan secara efisien, berkelanjutan dan memahami kondisi daerah atau kawasan budidaya.…”
Section: Analisis Finansialunclassified