2021
DOI: 10.26630/jk.v12i2.1855
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pembiayaan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Sehat Dengan Pendekatan Cost Benefit Analysis (CBA)

Abstract: The global commitment to Sustainable Development Goals (SDGs) establishes access to safe drinking water and healthy sanitation for all residents. This study analyzes the financing and economic benefits of drinking water and sanitation service interventions using the Cost-Benefit Analysis (CBA) approach. The study used secondary data from the Health Office, the Bandar Lampung City Manpower Office, and the publication of research results. Intervention costs include the fixed and annual operating costs of the int… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 12 publications
(48 reference statements)
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…Sementara biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan program KB. Manfaat merupakan kerugian atau biaya yang dapat dicegah di masa mendatang (Yushanata, 2021). Pada dasarnya analisis biaya manfaat menawarkan perbandingan antara seluruh biaya dan manfaat dari suatu program yang dibiayai dari dana masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan program KB. Manfaat merupakan kerugian atau biaya yang dapat dicegah di masa mendatang (Yushanata, 2021). Pada dasarnya analisis biaya manfaat menawarkan perbandingan antara seluruh biaya dan manfaat dari suatu program yang dibiayai dari dana masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penularan diare terjadi dari orang ke orang melalui beberapa media lingkungan, yaitu air, tangan, alat makan, tanah, dan lalat (Pickering et al, 2018;Yushananta & Bakri, 2021). Sumber air yang telah terkontaminasi, infeksi bakteri, malnutrisi, kebersihan pribadi yang buruk dan rendahnya status sosial ekonomi berkontribusi terhadap diare pada anak balita (Imada, de Araújo, Muniz, & de Pádua, 2016;Mar'atusholikhah, 2019;Pickering et al, 2018;Sanyaolu, Okorie, Marinkovic, Jaferi, & Prakash, 2020;Ugboko, Nwinyi, Oranusi, & Oyewale, 2020;UNICEF, 2020;Yushananta & Bakri, 2021;Yushananta & Usman, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, berbeda dengan Putra et al (2015) yang menyatakan adanya hubungan antara sarana air bersih dengan kejadian diare. Beberapa penelitian lain juga menyatakan hubungan yang erat antara saran air bersih dengan kejadian diare pada balita (Imada et al, 2016;Mar'atusholikhah, 2019;Pickering et al, 2018;Sanyaolu et al, 2020;Ugboko et al, 2020;UNICEF, 2020;Yushananta & Bakri, 2021;Yushananta & Usman, 2018). Sumber air minum merupakan sarana sanitasi penting yang berkaitan dengan kejadian diare, karena sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fecal oral (Kementerian Kesehatan RI, 2014a).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare (Meihartati et al, 2017;Yushananta & Bakri, 2021). Penderita diare tahun 2020 pada semua umur sebesar 44,4% dan pada balita sebesar 28,9% dari sasaran yang ditetapkan.…”
unclassified
“…Diare merupakan penyakit yang berkaitan erat dengan rendahnya akses terhadap air bersih dan jamban sehat (Yushananta & Bakri, 2021). Selain itu, juga dipengaruhi oleh kebersihan diri dan perilaku hidup bersih, malnutrisi, dan rendahnya status sosial ekonomi (Sanyaolu et al, 2020;Ugboko et al, 2020;Yushananta, 2018;Yushananta et al, 2021;Yushananta & Ahyanti, 2017). Menurut Mukti et al (2016) Tabel 2 menjelaskan penerapan dari lima pilar STBM berhubungan dengan kejadian diare, menggunakan uji chi-square pada alpha=5%.…”
unclassified