Analisis Pembelajaran Tematik Kelas IV pada Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dasar

Abstract

Surat edaran Nomor 420/2601 menyatakan pembelajaran tematik dilakukan secara tatap muka terbatas akibat adanya pandemi Covid-19. Pada proses pembelajaran tatap muka terbatas memiliki kendala seperti semangat belajar menurun, tingkat pemahaman menurun serta jam pembelajaran yang tidak normal. Tujuan penelitan untuk mengetahui proses pembelajaran tematik serta mengetahui kendala guru saat pembelajaran tematik di kelas IV pada SD Negeri 2 Tedunan, Jepara. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan dengan tema-tema dan beberapa mata pelajaran yang dipadukan. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informanpenelitianadalah gurukelas IV pada SD Negeri 2 Tedunan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduction, display, dan verification. Hasil penelitian yaitu implementasi pembelajaran tatap muka terbatas diwujudkan dengan 3 tahap, yaitu tahap perencanaan membuat RPP, silabus, media pembelajaran dan materi yang akan disampaikan. Tahap kedua, pelaksanaan pembelajaran yaitu belajar secara individu maupun kelompok. Tahap ketiga yaitu evaluasi pembelajaran, guru mengutamakan penilaian kognitif siswa melalui latihan soal, tugas, dan PR. Adapun kendala yang dialami guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik adalah kurangnya pemahaman guru dalam membuat perencanaan pembelajaran tematik serta dalam pelaksanaan pembelajaran siswa malas-malasan. Maka dari itu guru harus memperhatikan persiapan siswa saat pembelajaran, memanfaatkan media pembelajaran kreatif dan interaktif serta mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran.

Implementation of Thematic Learning in Elementary School

“…The implementation of learning is a learning that was compiled earlier. The better the implementation made, the better the results in its implementation (Nurcahyani et al, 2022). So, based on these observations, researchers can conclude that the learning activities carried out by teachers and students in the VB class are good.…”

“…Based on research conducted by (Ahmad Zainul Irfan, 2020), the learning process still depends on concrete objects and experiences experienced directly. Then according to (Nurcahyani et al, 2022), in the implementation of thematic learning, teachers lack understanding in making thematic learning plans and in the implementation of learning students are lazy. Furthermore, according to (Rona, 2018), in the implementation of thematic learning, teachers do not use media every day in delivering material, but students still follow learning well, teachers provide explanations students listen to information, do questions and answers, do exercises then teachers provide reinforcement of student answer results.…”

Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Alam Lukulo Kebumen

“…Pada beberapa sekolah umum, guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan jumlah halaman yang lebih dari empat hingga sepuluh lembar. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurcahyani et al (2022) bahwa RPP yang dibuat guru di SD Negeri 2 Tedunan hanya terdiri atas satu lembar saja.…”

“…Penilaian harian dilakukan setelah akhir pelajaran atau saat pembelajaran hampir selesai. Seperti halnya yang dilakukan oleh Nurcahyani et al (2022) bahwa evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran melalui pemberian pertanyaan. Waktu penilaian kurang lebih hanya 15 menit saja dengan jenis soal pilihan ganda, isian singkat, atau esai.…”

Keefektifan Peran Guru dalam Pembelajaran Tatap Muka Pasca Pandemi Covid-19 pada Kelas V di Sekolah Dasar

“…Pada pasca pandemi seperti sekarang ini juga terdapat berbagai kendala dalam kegiatan belajar mengajar. Problematika pembelajaran tatap muka pasca pandemi meliputi penyampaian materi oleh guru menjadi sangat terbatas karena waktu kegiatan belajar mengajar juga terbatas, semangat belajar peserta didik mengalami penurunan, dan tingkat pemahaman materi peserta didik menurun [6] . Kendala lainnya yaitu peserta didik harus beradaptasi kembali untuk mengikuti pembelajaran tatap muka pasca pandemi, peserta didik kurang fokus terhadap pembelajaran di kelas, dan peserta didik kurang menaati peraturan sekolah dan kurang sopan dalam berinteraksi dengan guru [7].…”