Kereta api konvensional digunakan untuk angkutan massa yang sering bersinggungan dengan jalan raya. Truk muatan berat dan bus sering menciptakan masalah di perlintasan sebidang kereta api karena dimensi dan beban kendaraan. Kejadian kemacetan dan kecelakaan lalu lintas sering terjadi di perlintasan ini, terutama saat kereta api melintas. Pengemudi sering tidak sabar dan tidak memahami perbedaan pengereman antara mobil dan kereta api, yang menyebabkan masalah keselamatan di perlintasan kereta api. Tujuan dari penelitian ini adalah Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pengemudi truk/bus umum ketika melewati perlintasan sebidang kereta api agar mengerti dan memahami rambu-rambu yang ada maupun yang tidak ada di sekitar perlintasan sebidang kereta api. Memberikan pemahaman untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan diri sendiri maupun orang lain dalam berkendara di pintu perlintasan sebidang kereta api. Metode yang digunakan adalah memberikan pemahaman melalui wawancara tentang etika berkendara dan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. Selain itu, ada kerjasama dengan pihak otoritas pengelola terminal/regulator yang terkait. Hasil dari penelitian ini di mana Kondisi selamat dapat diwujudkan dengan berbagai cara, niatkan untuk berperilaku hati-hati untuk tujuan keselamatan, ikuti aturan berlalu lintas di perlintasan sebidang kereta api dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada , jika berada di perlintasan sebidang resmi di jaga ataupun tidak dijaga, apalagi pintu perlintasan liar kereta api, tetaplah waspada dan berhati-hati.