Analisis Manajemen Pemasaran Jasa Lembaga Pendidikan Islam : Pondok Pesantren Amtsilati Darul Falah Bangsri Jepara

Abstract

The purpose of this study is to find out how the marketing strategy and marketing services and how its implementation in marketing education services MI, MTS, MA in Pondok Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara. This research approach is qualitative with analytic descriptive type. The results of this study found that: The leadership of Darul Falah boarding school (boarding school Amtsilati) perform three strategies. first; analyzing the real needs of santri as potential service users in the form of products / books that are really needed. They find it difficult to understand the yellow book. second: compose a book khulasah (summary) Alfiyah which then called Amtsilati. The number of ba'it (Nazam) is 184, which is the "core" of 1000 ba'it Alfiyah book, Third: using amtsitai as branding in permitting Islamic educational institutions with the advantage of easy to understand the science of nahwu and sharaf in a short time.

Bagaimana pemasaran jasa pendidikan mempengaruhi pesantren: Efek pada aspek mutu

“…Lebih lanjut, Muadin (2017) menjelaskan bahwa pemasaran jasa pendidikan pesantren harus diterapkan untuk menciptakan budaya kualitas dalam setiap segmen dan langkahnya supaya jasa layanan pendidikan yang disiapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Sebut saja pondok pesantren Darul Falah (pondok pesantren Amtsilati), terkait dengan pemasaran jasa pendidikan untuk peningkatan mutu pesantren, pimpinannya melakukan tiga strategi, yaitu menganalisis kebutuhan riil santri sebagai calon pengguna jasa berupa produk/kitab yang benar-benar dibutuhkan, menyusun buku khulasah (ringkasan) Alfiyah yang kemudian disebut Amtsilati, dan menggunakan Amtsilati sebagai branding dalam memperkenakan lembaga pendidikan Islam dengan keunggulan berupa mudah memahami ilmu nahwu dan sharaf dalam waktu yang singkat (Mustaqim, 2018).…”

Manajemen Pemasaran Pondok Pesantren Berbasis Program Pengabdian Masyarakat

“…Sama halnya dengan manajemen pemasaran pesantren pada umumnya, pemasaran ini bertujuan untuk memperkenalkan produk atau lembaga tersebut kepada masyarakat, dengan tujuan mendapatkan laba atau keuntungan, dalam hal ini yaitu penambahan santriwan dan santriwati baru (Mustaqim, 2018). Tentunya yang dilakukan di pondok pesantren Al-Fadlliyah ini juga sama, hanya saja cara yang dipakai adalah dengan terjun bergabung di masyarakat yang disebut dengan program pengabdian masyarakat (PPM), selama kurang lebih 10 hari.…”