2020
DOI: 10.29303/agroteksos.v30i1.589
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kinerja Sektor Pertanian Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Nusa Tenggara Barat Pada Periode 2008-2018

Abstract: Badai krisis ekonomi 1997/1998 telah menyebabkan peningkatan cukup besar jumlah penduduk miskin NTB yakni dari 17,61 persen (1996) melonjak menjadi 32,96 persen (1999) meskipun terus mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya hingga mencapai 23,99 persen di akhir tahun 2007. Pada periode berikutnya, prosentase kemiskinan terus mengalami penurunan meskipun angka-angkanya selalu berada di atas rata-rata nasional. Dalam kurun waktu 2008-2018, jumlah penduduk miskin NTB menurun sebesar 9,06 persen dari 23,81 … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui koefisien variabel nilai tukar petani sebesar -0,84, yang dapat diartikan jika nilai tukar petani meningkat sebesar 1% cateris paribus, maka tingkat kemiskinan perdesaan di Indonesia diprediksi turun sebesar sebesar 0,84%. Variabel nilai tukar petani yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan perdesaan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayuti & Taqiuddin (2020) di Nusa Tenggara Barat pada periode 2008-2018. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Y.…”
Section: Nilai Tukar Petaniunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui koefisien variabel nilai tukar petani sebesar -0,84, yang dapat diartikan jika nilai tukar petani meningkat sebesar 1% cateris paribus, maka tingkat kemiskinan perdesaan di Indonesia diprediksi turun sebesar sebesar 0,84%. Variabel nilai tukar petani yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan perdesaan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayuti & Taqiuddin (2020) di Nusa Tenggara Barat pada periode 2008-2018. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Y.…”
Section: Nilai Tukar Petaniunclassified
“…Masyarakat yang bermukim di kepulauan kecil seperti Maringkik memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana, disamping itu terdapat keterbatasan dalam sumber daya yang dimiliki (Sayuti, Taqiuddin, 2020). Sedangkan risiko bencana yang tinggi akan muncul ketika menimpa masyarakat dengan ketahanan yang rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…There must be systematic efforts so that the infrastructure development carried out can be based on the principles of sustainable development. Therefore, infrastructure development based on sustainable or environmentally friendly products must meet the requirements from a social and economic perspective as well as community participation [4][5][6][7].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Concerning the community, the development of Mandalika opens up great hopes in efforts to improve the socio-economic community. Therefore, it is hoped that the tourism development will positively impact the people around the Mandalika area from various aspects of life, namely environmental, economic, social, and cultural, so that this development can also provide a community-oriented meaning to increase dignity to be able to escape the trap of poverty and underdevelopment [8,9].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%