Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas v Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berbicara siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negari 4 Temukus dan mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berbicara siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SDN 4 Temukus tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Temukus Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2017/2018 karena dengan pertimbangan sekolah tersebut terdapat masalah terkait keterampilan berbicara siswa kelas V serta kurangnya perhatian guru terhadap keterampilan berbicara. Analisis data dilakukan setelah dilakukan pengumpulan data sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pengumpulan data ini menggunakan instrument pedoman wawancara dan lembar observasi berupa rubrik penilaian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa data peresentase hasil observasi keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 4 Temukus adalah 64%. Berdasarkan standar penilaian acuan skala lima hasilnya termasuk ke dalam kategori rendah. Deskripsi faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 4 Temukus. Pertama, faktor fisik yaitu alat ucap untuk menghasilkan bunyi bahasa. Kedua, faktor psikologis dapat mempengaruhi terhadap kelancaran berbicara. Ketiga, faktor neurologis yaitu jaringan saraf yang menghubungkan otak kecil dengan mulut, telinga dan organ tubuh lain yang ikut dalam aktivitas berbicara. Keempat, faktor semantik yang berhubungan dengan makna. Kelima, faktor linguistik yang berkaitan dengan struktur bahasa.Kata kunci: keterampilan berbicara, pelajaran bahasa indonesia

Use of Global Method (Ganze Method) in Improving Language Structure

“…Memahami materi pembelajaran harus dikuasai secara matang oleh guru agar peserta didik dapat memahami secara jelas, pemahaman yang berarti dapat mengembangkan aspek kognitif anak dan kreatifitas dalam berpikir. Media gambar berseri dapat digunakan sebagai alat Kelancaran struktur bahasa membawa suatu perubahan lebih baik bagi setiap anak didik dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, selaku orang tua dapat melatih kemampuan membaca, menulis anak agar menjadi mahir membaca dan menulis (Padmawati et al, 2019) Keenam, diskusi bersama anak didik, pada proses ini peneliti membaca tahapan-tahapan cerita pada gambar berseri yang diikuti oleh seluruh peserta didik dengan membaca suatu kosa kata secara berulang-ulang agar kosa kata dapat diingat secara baik. Pembacaan berulang-ulang sangat penting untuk meningkatkan struktur bahasa pada anak.…”

Analisis keterampilan menulis tegak bersambung pada peserta didik kelas II SDN Tunggulsari 1 Kota Surakarta

“…Keterampilan berbahasa memiliki empat keterampilan, yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills) dan keterampilan menulis (writing skills) [2]. Keempat keterampilan berbahasa ini memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat dipecah [3].…”

Media interaktif berbasis kearifan lokal Kabupaten Jepara “Mesi” untuk menumbuhkan keterampilan menulis puisi pada siswa sekolah dasar

“…Salah satu pembelajaran yang penting diajarkan di sekolah dasar adalah Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa dengan baik dan benar untuk menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran (Padmawati et al, 2019).…”