2016
DOI: 10.21082/jae.v24n2.2006.207-230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kendala Penawaran Dan Kebijakan Revitalisasi Produksi Padi

Abstract: Decreasing and decelerating production capacity of paddy have caused decreasing of estate capacity in food supply. This paper aims at describing production overview, problems and policy options to increase paddy production. Analysis methods uses in this study are cross tabulation and econometric model for projection. The results show that decreasing of paddy production growth rate was affected by: (a) decreasing of paddy's planted/harvested? area, especially in Java and (b) stagnation or decreasing of land pro… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Usaha untuk meningkatkan produktivitas padi melalui intensifikasi pertanian telah menyebabkan penurunan kesuburan tanah karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis (Ristianingrum et al 2014). Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada tahun 1984, tetapi setelahnya produktivitas padi terus menurun dan menjadi negatif pada periode 1996-2000 (Maulana et al 2006). Pertanian berkelanjutan merupakan salah satu jawaban untuk mengharmoniskan sistem pertanian dalam aspek produksi, ekonomi, dan lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Usaha untuk meningkatkan produktivitas padi melalui intensifikasi pertanian telah menyebabkan penurunan kesuburan tanah karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis (Ristianingrum et al 2014). Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada tahun 1984, tetapi setelahnya produktivitas padi terus menurun dan menjadi negatif pada periode 1996-2000 (Maulana et al 2006). Pertanian berkelanjutan merupakan salah satu jawaban untuk mengharmoniskan sistem pertanian dalam aspek produksi, ekonomi, dan lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified